Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 03-10-2018
  • 697 Kali

PT. BPRS Raih 3 Penghargaan Dari Infobank Sharia Awards

Media Center, Rabu ( 03/10 ) Sebanyak 3 anugerah penghargaan tahun ini disabet Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar milik Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dari “Infobank Sharia Awards 2018“.

Ada 3 kategori penghargaan yang diterima langsung oleh Direktur Utama PT. BPRS Bhakti Sumekar, Novi Sujatmiko di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (26/09) lalu oleh Majalah Infobank, pada ajang “7th Infobank Sharia Awards 2018“. 

3 penghargaan itu, pertama, BPRS Bhakti Sumekar kembali mendapatkan predikat Sangat Bagus atas Kinerja Keuangan Selama Tahun 2017 untuk kategori Bank BPR Syariah dengan aset di atas Rp250 miliar. Penghargaan ini diberikan kepada institusi keuangan syariah nasional setelah melalui proses pada rating yang dilakukan Biro Riset Infobank (birI) terhadap 265 institusi keuangan syariah. Penilaian dilakukan terhadap kinerja keuangan publikasi 2 tahun terakhir, yakni 2016 dan 2017.

Ke dua, meraih penghargaan Golden Award atas kinerja positif selama 5 tahun berturut-turut (2013-2017). Dan yang ke tiga, BPRS Bhakti Sumekar juga mendapatkan anugerah gelar The Best Asset Quality Sharia Rural Banks 2015-2017. Pengukuran kategori ini menggunakan data kinerja institusi keuangan syariah selama 3 tahun, yakni tahun 2015 hingga 2017.

“Predikat The Best Asset Quality Sharia Rural Banks dari Majalah Infobank merupakan penghargaan atas kerja keras seluruh karyawan dan manajemen dalam melayani dan memenuhi kebutuhan nasabah,” terang Novi Sujatmiko, Rabu (03/10).

Novi mengaku, jika penghargaan ini merupakan kehormatan bagi BPRS Bhakti Sumekar. Diharapkan dapat memotivasi seluruh karyawan BPRS Bhakti Sumekar untuk terus mempertahankan pelayanan prima yang diberikan kepada seluruh nasabah.

Disebutkan, bukti nyata BPRS Bhakti Sumekar telah mampu meraih kinerja positif di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan, terjadi pada tahun 2017. Pada Desember 2017 total Aset BPRS Bhakti Sumekar mencatatkan kenaikan 24,30 persen menjadi sebesar Rp765,67 miliar.

Menurutnya, pertumbuhan aset ditopang oleh peningkatan dana pihak ke tiga dan pembiayaan sebesar 32,12 persen, dan 26,46 persen masing-masing menjadi Rp441,57 miliar, dan Rp542,31 miliar pada akhir tahun 2017.

Rasio keuangan lainnya, seperti rasio pembiayaan bermasalah (NPF) terjaga di level 2,38 persen, Return On Assets (ROA) di level 2,14 persen dan Return On Equity (ROE) di level 11,50 persen. Sementara itu, rasio kecukupan modal (CAR) ada di level 39,99 persen ditopang modal inti yang bertambah menjadi Rp130,03 miliar. ( Nita, Esha )