Media Center, Senin ( 15/08 ) Nama
Kiai Haji Asnawi Imam, di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng, hingga kini
masih harum. Terbukti, Ahad siang (14/01) kemarin, ratusan warga di sana
berduyun-duyun memperingati haul Kiai yang membabat Desa Jambu, kurang
lebih setengah abad silam.
“Kiai Asnawi merupakan pejuang da’wah yang
keramat di masanya. Beliau juga dikenal pemberani di jalur da’wahnya.
Sekaligus tokoh PPP pertama di Kabupaten Sumenep,” kata KH. Imam Baqir,
selaku perwakilan tuan rumah saat memberi sambutan.
Meski tidak
mendirikan pesantren dan merekrut santri, Kiai Asnawi dikenal sebagai
tokoh yang sering didatangi banyak kalangan. Tujuannya macam-macam,
mulai berkeluh-kesah, meminta solusi permasalahan, sampai berobat.
Konon,
Kiai Asnawi dikenal dengan “beras kuning” yang diyakini para tamu
beliau sebagai azimat. “Dan dengan ijin Allah, ampuh. Beliau juga
dikenal mengayomi semua kalangan, tidak pilah-pilih, semuanya
dirangkul,” imbuh Imam.
Dalam acara haul yang diisi oleh ceramah
agama yang disampaikan KH. Malik dari Kabupaten Pamekasan, hadirin
mendapat tausiah tentang makna memperingati haul.
Menurut Kiai Malik,
pada hakikatnya memperingati haul adalah mengingatkan setiap orang akan
kedatangan mati. “Entah lambat atau cepat, kita pun kelak akan dihauli
juga,” katanya.
Haul yang digelar di kediaman salah satu putra Kiai
Asnawi, yaitu KH. Barizi itu juga dihadiri oleh beberapa tokoh ulama
Kabupaten Sumenep, seperti Drs. KH. Abdullah Cholil (Terate), KH. Imam
Hasyim (Bluto), KH. Hafidi (Batuan), Drs. K.R. Isma’il Wongsoleksono
(Bangselok), Drs. K. Moh. Raheli (Pandian), KH. R.B. Abdurrazaq
(Batuampar), K.R.B. Ishaq (Batuampar), K.R. Abubakar (Batuampar), Dr.
KH. Shafraji (Terate) dan lainnya.
Perlu diketahui, Kiai Asnawi
berasal dari Pondok Pesantren Karay, Kecamatan Ganding. Beliau adalah
salah satu putra KH. Imam bin Mahmud, pendiri Ponpes Karay. Di Desa
Jambu, beberapa penerus beliau terdiri dari anak dan menantu. Di
antaranya KH. Barizi Asnawi, almarhum KH. Hubaidi Asnawi, KH.
Taufiqurrahman (menantu Kiai Asnawi), dan lainnya. Kiai Taufiq saat ini
mengasuh Ponpes Mathlabul Ulum di Jambu. Ponpes yang mengadopsi sistem
pendidikan di TMI Al-Amien, Prenduan. ( M. Farhan M, Fer )