Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 12-12-2008
  • 1137 Kali

Sapi Sonok Yang Mahal Nan Mempesona

News Room, Jum’at ( 12/12 ) Memelihara sapi sonok, tidak seperti memelihara sapi biasa maupun sapi kerapan. Sebab, disamping diperlukan ketelatenan, juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bayangkan, untuk sebulan bisa menghabiskan Rp. 300.000,00 hingga Rp. 500.000,00 untuk pembelian bahan makanan maupun jamu, agar sapi memiliki tubuh yang sehat dan indah. Salah seorang pemelihara sapi sonok di Desa Tambak Sari Kecamatan Rubaru, Ali Sujitno mengungkapkan, ketika ditemui News Room mengungkapkan, untuk memelihara sapi sonok tidak mudah, untuk memperhalus bulu misalnya, dibutuhkan ramuan jamu khusus sapi sonok, dengan campuran bahan yang harus seimbang, misalnya kelapa, kunyit, bawang, gula dan sebagainya. Sementara untuk makanannya juga berbeda dengan sapi biasa, misalnya padi, jagung, nangka dan sebagainya yang harus sesuai takaran. Sedangkan untuk memperkuat otot sapi biasanya sebulan sekali diberi jamu telor dan kopi pahit, sehingga sapi betina ini tampak besar dan anggun. “Saya sudah puluhan tahun menjadi tukang mememlihara sapi sonok. Hal itu saya dilakukan dengan senang hati dan bangga ketika beberapa kali sapi yang dipelihara diikutkan kontes sapi sonok dan berhasil mendapat penghargaan kategori terbesar dan terindah. Seperti sapi Artis Safari (nama pasangan sapi) ini,”ungkapnya sambil mengelus sepasang sapi yang dikeluarkan dari kandangnya. Diakuinya, meski tidak ikut memiliki sapi sonok sendiri, tapi Ali mengaku cukup bangga dan puas dengan keberhasilan setiap mengikuti Kontes Sapi Sonok. Sebab, ketika masuk kategori sapi bagus akan mempengaruhi harganya. Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Desa Tambak Sari, Sadik, yang juga pemilik beberapa pasang sapi sonok ini mengungkapkan harga sapi sonok yang masih muda dan bagus bisa mencapai Rp. 60 hingga Rp. 80 jutaan. Padahal kalau anak sapi biasa hanya sekitar Rp. 4 juta sepasang. Sedangkan semakin tua sapi sonok biasanya malah semakin turun harganya. Karena kesempatan untuk mengikuti kontes sudah tidak bisa bertahan lama. Karena itu, sapi sonok memiliki harga yang sangat mahal, hingga mencapai puluhan sampai ratusan juta sepasang sapi sonok. Entah kenapa, Sadik mengaku senang memiliki sapi sonok sejak sekitar 6 tahun lalu, ketika melihat begitu indahnya melihat kontes sapi sonok yang penurut dan mempesona. Kades berpenampilan sederhana ini juga berharap, keberadaan budaya kontes sapi sonok jangan sampai punah di Madura, khususnya di Sumenep. Sebab, sapi sonok hanya ada di Madura yang selama ini menjadi simbol Madura dengan kerapan sapi dan sapi sonoknya. Karena itu setiap kegiatan kontes tingkat Kabupaten Sumenep hingga tingkat Madura selalu ikut berpartisipasi, karena seperti ada kebanggaan tersendiri memiliki sapi sonok yang dilihat kagum banyak orang. ( Ren, Esha )