Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 07-01-2010
  • 361 Kali

Atasi BBM Kepulauan, Komisi B Panggil Kabag Perekonomian

News Room, Kamis ( 07/01 ) Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, melakukan tatap muka dengan Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Kabupaten setempat, H. Achmad Sadik, S.Sos pada Kamis (07/01) pagi, guna mempertanyakan langkah yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk mengatasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di kepulauan, utamanya Pulau Kangean, pasca terbakarnya kapal pengangkut BBM di Dermaga Rakyat Gresik Putih, Kecamatan Kalianget, pada tanggal 4 Januari 2010. Ketua Komisi B DPRD Sumenep, Ir. Bambang Prayogi mengatakan, pihaknya sengaja memanggil Kabag Perekonomian, untuk mengetahui langkah mengatasi persoalan kelangkaan BBM di kepulauan, baik yang dikarenakan peristiwa kapal pengangkut BBM terbakar maupun penyebab lainnya. “Nah, dengan kelangkaan BBM itu, kegiatan masyarakat Pulau Kangean nyaris mati. Karena, sebagian besar di Kangean merupakan nelayan, otomatis kebutuhan hidupnya tergantung pada BBM jenis solar,”terang Bambang, pada wartawan di kantornya, Kamis (07/01). Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang ada, kondisi sekarang ini, masyarakat Kangean terpaksa beraktifitas dengan cara tradisional, yakni dengan mendayung. “Tapi, kalau kondisi ini berlangsung hingga dua-tiga hari kedepan, mereka terancam tidak bisa beraktifitas lagi. Karena, dengan cara tradisional tidak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari,”katanya mengungkapkan. Sementara, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Seketariat Daerah Kabupaten Sumenep, Achmad Sadik, mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pertamina camplong supaya memberikan kesempatan pada pemilik Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS), untuk melakukan penebusan BBM lagi demi mencegah kelangkaan BBM di Pulau Kangean. ”Pada intinya kami mendukung APMS untuk melakukan penebusan BBM lagi ke Pertamina Depo Camplong. Sebab musibah kebakaran itu, memang mengkhawatirkan di kepulauan Kangean terjadi kelangkaan BBM,”ujarnya. H. Ach. Sadik berharap masyarakat bisa menghemat pengunaan BBM sebelum ada penebusan BBM yang baru, sehingga kebutuhan BBM sementara waktu masih bisa terpenuhi. Sesuai data yang ada, jatah BBM untuk APMS Kecamatan Arjasa setiap bulan mencapai 250 ton BBM, terdiri dari jatah bensin 225 ton dan jenis solar sebanyak 25 ton. ( Nita, Esha )