Media Center, Ahad ( 03/04 ) Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Barokah Kelurahan Kepanjin Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep melalui Unit Pengelola Keuangan (UPK) setempat memberikan Bantuan Sembako Posyandu Lanjut Usia (Lansia) di awal bulan Ramadan 1443 Hijriah.
Kegiatan tersebut di samping dihadiri sejumlah pengurus dan anggota BKM Barokah, Unit Pengelola Keuangan (UPK), Unit Pengelola Lingkungan (UPL), Unit Pengelola Sosial (UPS), dan Fasilitor Program Kotaku juga dihadiri Lurah Kepanjin, Hj. Ernawati, serta Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan penerima manfaat.
Lurah Kepanjin, Hj. Ernawati, dalam kesempatan tersebut mengaku sangat mengapresiasi capaian upaya yang dilaksanakan para pengurus BKM dan unit pengelola yang lainnya, khususnya melalui UPK yang ada, karena telah mampu mengelola keuangan dana bergulir melalui simpan pinjam masyarakat, hingga berkembang seperti saat ini.
“Untuk bisa berkembang seperti saat ini tentu juga berkat dukungan dan komitmen dari seluruh pengurus dan anggota BKM, sehingga hasilnya juga bisa dinikmati oleh banyak orang seperti pemberian sembako pada lansia yang jumlahnya bahkan melebihi dua kali dari tahun sebelumnya,” ujarnya, Ahad (03/04/2022).
Di samping itu tegas Ernawati, masyarakat Kelurahan Kepanjin yang melakukan simpan pinjam sudah memberikan kontribusi dalam memajukan keberadaan UPK. Karena, berkat tidak ada peminjam yang menunggak serta usahanya juga lancar, sehingga perguliran dana UPK terus berkembang.
“Karenanya kami juga mendorong bagi warga Kelurahan Kepanjin untuk memanfaatkan lembaga keuangan di wilayahnya, dan jika butuh dana untuk modal usaha dan sebagainya tidak perlu mencari pinjaman di luar, cukup di wilayahnya karena hasilnya juga dinikmati masyarakat Kelurahan Kepanjin sendiri,” tandasnya.
Sementara Koordinator BKM Barokah, Imam Risfandi, mengaku sangat bersyukur lembaganya masih tetap eksis hingga setiap tahun bisa memberikan manfaat bagi banyak orang. Hal tersebut berkat dukungan semua pihak utamanya di UPK, sehingga bisa mendapatkan keuntungan untuk kegiatan sosial dari hasil dana bergulir di masyarakat.
“Kami tentu senang bisa berbagi dan membantu banyak orang khususnya para lansia terbantu dengan sembako berupa beras, minyak goreng dan gula, apalagi di tengah kondisi pandemi dan kelangkaan minyak goreng saat ini,” tandas pria yang masih terlihat segar di usianya yang memasuki 70 tahun ini.
Hal senada diakui anggota BKM Barokah, Rosida Agustina, jika upaya yang dilakukan BKM dengan mensupport UPK untuk terus berkembang dalam pengelolaan keuangan. Sehingga selain membantu masyarakat juga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Hal tersebut bahkan sudah dibuktikan dalam pelaksanaan kegiatan BKM khususnya dalam pengelolaan UPK selama ini. Sehingga, dapat melaksanakan kegiatan sosial seperti pemberian bantuan Posyandu bagi lansia tahun ini.
“Berkat dukungan semua pihak baik dari pemerintah maupun masyarakat yang peduli dengan lingkungannya tentu hasilnya akan bagus dan sesuai dengan harapan bersama,” ujarnya.
Pihaknya juga berharap ke depan hasil yang sudah dicapai bisa dipertahankan, karena dari hasil laba yang dicapai dapat menigkatkan pemberdayaan masyarakat Kelurahan Kepanjin, di bidang sosial dan ekonomi, syukur jika nantinya BKM juga punya sekretariat sendiri.
Sedangkan Manager UPK, Hairil, menjelaskan, sejak dibetuknya BKM Barokah tahun 2007 hingga 2022 ini, sudah ada 226 KSM yang sudah memanfaatkan perguliran dana melalui UPK. Dari dana awal sebesar Rp117 juta saat ini sudah mencapai Rp500 juta lebih.
“Syukurlah, meskipun di masa pandemi bahkan di tengah kelangkaan minyak goreng UPK mampu menghasilkan jasa UPK di tahun 2021 sebesar Rp89 juta, sehingga bisa mengalokasikan untuk kegiatan sosial 10% yakni sebesar Rp8,9 juta untuk pembelian sembako bagi lansia,” jelasnya.
Ditambahkan Hairil, jika program cannelling yang sempat direncanakan tahun sebelumnya, belum bisa terealisasi karena kendala aturan bank, aturan hukum terkait legalitas serta harus ada jaminan. Sedangkan BKM melaksanakan murni dana bergulir yang merupakan hibah. Terkait itu pihaknya masih merencanakan kerja sama dengan Koperasi Wanita (Kopwan) Irama yang juga ada di Kelurahan Kepanjin.
Sementara itu, Fasilitor Bidang Ekonomi Program Kotaku Kabupaten Sumenep, Roby, mengaku sangat mengapresiasi kekompakan dan jalinan kemitraan yang dilakukan BKM Barokah, sehingga benar-benar hasilnya memberikan barokah bagi masyarakat banyak khususnya di Kelurahan Kepanjin.
“Kami salut dan bangga ternyata jasa UPK untuk kegiatan sosial BKM Barokah saat ini hingga lebih Rp9 juta dipergunakan memenuhi kebutuhan sembako bagi Posyandu Lansia di bulan Ramadan yang manfaatnya tentu berlipat-lipat,” ungkapnya.
Roby juga berharap, prestasi yang dicapai BKM Barokah ini menjadi contoh bagi BKM lain khususnya di Kecamatan Kota. Dan ini merupakan salah satu BKM yang tetap eksis dari tahun ke tahun serta mampu meningkatkan alokasi laba UPK dan bisa dialokasikan untuk dana sosial. Sementara banyak BKM telah mati suri, bahkan yang ada belum bisa melaksanakan seperti halnya BKM Barokah ini.
“Meskipun rewardnya hanyalah kepuasan tersendiri bagi pengurus yang bisa berswadaya dengan kerelawanannya. Bahkan, dengan kondisi dana bantuan langsung dari pemerintah belum bisa turun sejak pandemi tahun 2020 hingga saat ini akibat dampak Covid-19, namun BKM Barokah malah tetap eksis,” pungkasnya. ( Ren, Fer )