Media Center, Rabu ( 14/08 ) Balai Besar POM (BBPOM) Surabaya melakukan kampanye keamanan pangan, di Pasar Marengan Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (14/08/2024).
Kampanye pasar ini dilakukan langsung oleh sejumlah petugas BBPOM Surabaya dengan cara blusukan ke dalam Pasar Marengan dan berkomunikasi kepada pedagang dan pembeli.
Rika Yustiarni Bagian Fungsi Informasi dan Komunikasi Balai Besar POM Surabaya menjelaskan, bahwa Kampanye Pasar ini merupakan rangkaian kegiatan dari program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK) yang ada di Pasar Marengan, Kecamatan Kota Sumenep.
"Jadi kegiatan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK) intinya pemberdayaan dari komunitas pasar. Dan kampanye pasar kali ini tujuannya ke pengunjung pasar, agar sadar akan keamanan pangan," ujar Rika.
Rika juga menyampaikan, sebelum kampanye pasar dilaksanakan, BBPOM sudah melalui beberapa tahapan seperti survey pasar, dan Bimtek dari petugas pasar yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian kimia secara mandiri terhadap 4 bahan berbahaya yang disalahgunakan pada pangan yakni Boraks, Formalin, Rhodamin B dan Metanil Yellow (Kuning Metanil).
"Setelah tahapan itulah baru kami turun langsung melakukan kampanye pasar pada Rabu (14/08/2024) pagi ini," tuturnya.
Rika juga mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep sebelum melakukan kampanye pasar. Dan lokasi ditentukan langsung oleh Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH.
"Tujuannya agar Pasar Marengan ini bebas dari peredaran bahan pangan mengandung bahan berbahaya," ungkapnya.
Rika berharap, dengan adanya kampanye pasar ini ke depannya keamanan pangan di Pasar Marengan bisa terjaga dari bahan-bahan yang berbahaya.
"Imbauan kami terhadap para pedagang di Sumenep utamanya di Pasar Marengan supaya tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya demi keamanan pangan," pintanya.
Selain kampanye pasar, petugas dari Balai Besar POM di Surabaya ini juga melakukan uji laboratorium secara gratis terhadap ikan maupun makanan dan dilanjutkan penyuluhan terhadap para pedagang. ( Nita, Fer )