Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 06-12-2010
  • 660 Kali

Bangunan Gedung SDN Di Raas Mendapat Perhatian Bupati

News Room, Senin ( 06/12 ) Rusaknya bangunan kelas di sejumlah lembaga pendidikan di Kecamatan Raas, mendapat perhatian serius Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si. Buktinya, setelah mendengar keluhan dari Kepala UPT dan Kepala Sekolah di Kecamatan setempat, Bupati langsung mengusulkan lembaga pendidikan itu mendapat bantuan perbaikan gedung sekolah. Saat menggelar tatap muka dengan tokoh masyarakat, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pendopo Kantor Camat Raas, Kamis (02/12) Bupati mengatakan, lembaga pendidikan tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang memiliki jumlah siswa banyak dan ruang kelasnya rusak, memang harus segera dilakukan pembenahan, agar tidak mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Salah satunya, seperti SDN Ketupat II dengan jumlah siswanya 127 siswa yang hanya menempati 3 ruang kelas untuk KBM, sebab 3 ruang kelas lainnya rusak berat, harus mendapat suntikan dana perbaikannya pada tahun ini. ”Kondisi sekolah yang hanya 3 ruang kelas, tentu saja aktivitas KBM-nya tidak optimal. Karena itu, saya akan memberikan bantuan dana perbaikan gedung kelas yang rusak melalui Dana Slokasi Khusus (DAK) 2010, meskipun sekolah tersebut tidak mengajukan proposal untuk mendapat bantuan dan DAK 2010,”tegasnya saat berdialog dengan Kepala SDN Ketupat II. Bupati menyatakan, Kepala SDN Ketupat II harus benar-benar mengerjakan perbaikan gedung kelas yang rusak itu dengan baik, dan apabila pekerjaannya jelek, pasti Kepala Sekolah mendapat konsekuensi berupa sanksi. “Jadi tolong, sekolah yang saya tunjuk untuk mendapat DAK tahun ini harus mengerjakan pekerjaannya dengan bagus, dan saya tidak ingin mendengar sekolah yang menerima DAK itu pekerjannya tidak beres dan bermasalah,”tegasnya. Bupati menambahkan, dalam rangka meningkatkan pelayanan pendidikan, diharapkan UPT Pendidikan Kecamatan Raas untuk mengawasi kinerja guru di semua lembaga pendidikan, bahkan melakukan pendataan terhadap jumlah sekolah, guru dan siswa. Itu dilakukan, sebab pihaknya berupaya untuk melakukan pendataan terhadap guru di masing-masing Kecamatan, sebab saat ini ternyata masih banyak sekolah yang kelebihan guru dan kekurangan guru. ”Untuk sekolah yang kelebihan guru, kami akan lakukan mutasi untuk mengisi kekurangan guru di lembaga pendidikan yang lain. Dengan harapan, pelayanan pendidikan di Kabupaten Sumenep merata,”ungkapnya. Selain SDN Ketupat II yang menerima DAK 2010, sejumlah lembaga lainnya juga mendapatkan, dan DAK semisal SDN Kropo I. ( Yasik, Esha )