Media Center, Selasa (13/08) Sebagai upaya membentuk generasi yang toleran, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep mengajak para guru menerapkan moderasi beragama dengan memberikan penguatan kepada Kelompok Kerja Madrasah (KKM) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kecamatan Pasongsongan.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula MAN Sumenep dan dihadiri oleh para kepala madrasah beserta guru, Selasa (13/08/2024).
"Moderasi beragama adalah kunci untuk menciptakan kerukunan dan keharmonisan, serta menghindari konflik yang sering kali disebabkan oleh perbedaan pandangan. Kita harus mampu membangun dialog dan saling menghargai di antara sesama," ungkap Kepala Kemenag Sumenep, Abdul Wasid dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Wasid menyampaikan indikator moderasi beragama di antaranya komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi, dan penerimaan terhadap tradisi.
Wasid menambahkan, melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi momentum bagi para pendidik untuk berperan aktif dalam menciptakan generasi yang lebih toleran, dan memahami pentingnya kerukunan antar umat beragama.
“Dengan inisiatif ini, Kemenag Kabupaten Sumenep menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun pendidikan yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan, serta memperkuat nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, salah satu peserta atas nama Siti Fatimah, mengucapkan rasa syukurnya atas terselenggarakannya kegiatan tersebut.
"Materi yang disampaikan sangat relevan dan bermanfaat. Kami jadi lebih siap untuk mengajarkan nilai-nilai moderasi kepada siswa dan masyarakat," pungkasnya.
(Mujib/Ismi, Han)