Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 22-02-2023
  • 553 Kali

BKKBN Sumenep Gelar Sosialisasi Program KB Pasca Persalinan

Media Center, Rabu ( 22/02 ) Dalam rangka penurunan stunting di wilayah Kecamatan Guluk-guluk, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Sumenep menggelar Sosialisasi Promosi dan Konseling Keluarga Berencana (KB) Pasca Persalinan dan Keguguran, di Balai penyuluhan KB Kecaman setempat.

Adapun peserta sosialisasi tersebut adalah kader kesehatan dari lima desa di wilayah Kecamatan Guluk-guluk, di antaranya Desa Pananggungan, Pordapor, dan Payudan Dundang.

Selaku Narasumber, Ida menyampaikan bahwa Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) KB adalah tugas dari BKKBN dan meminta bantuan dari kader-kader kesehatan desa untuk ikut membantu melakukan hal tersebut.

“Diadakannya sosialisasi ini berangkat dari mitos dan informasi simpang siur di kalangan masyarakat bahwa tidak boleh ber-KB setelah melahirkan. Di mana informasi ini sangatlah salah dan tidak berdasar,” jelasnya saat sosialisasi berlangsung, Rabu (22/02/2023).

Ia sangat mewanti-wanti kader agar menyampaikan kepada ibu-ibu yang baru melahirkan untuk tidak ragu memakai KB, hal ini guna mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Selain itu, ibu tersebut dapat fokus merawat dan memperhatikan tumbuh kembang bayi tanpa terganggu.

Dari berbagai macam KB yang diedarkan oleh pemerintah, Ida merekomendasikan penggunaan IUD dan Implan dengan alasan lebih sedikit efek sampingnya daripada KB suntikan dan obat. Sebab KB yang bersifat obat akan menyebar ke seluruh tubuh.

“Benang IUD terbuat dari daging, wujudnya lembut dan diselipkan di bawah Vornik. Jadi, tidak tajam, aman, dan tidak akan melukai suaminya,” terangnya. ( KIM-LNCRN/Ismi,Fer )