Media Center, Sabtu ( 25/03 ) Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Barokah Kelurahan Kepanjin Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep kembali memberikan bantuan sembako Posyandu Lanjut Usia (Lansia) di awal Ramadan 1444 Hijriah.
Bantuan tersebut merupakan hasil usaha melalui Unit Pengelola Keuangan (UPK) BKM Barokah.
Koordinator BKM Barokah melalui anggotanya, Rosida Agustina, menyampaikan rasa bersyukur, karena BKM Barokah sejak terbentuk 2007 melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) yang saat ini bernama Kota Kumuh (Kotaku) dan sudah berusia 16 tahun tetap eksis menjalankan kegiatan utamanya melalui UPK.
"Bahkan, BKM Barokah Kelurahan Kepanjin ini, merupakan satu-satunya BKM yang tetap eksis khususnya di Kabupaten Sumenep, bahkan sebelumnya sudah masuk 10 besar di Jawa Timur," ujar Ida, panggilan akrab wanita yang juga Ketua Kopwan Irama ini, Sabtu (25/03/2023).
Menurutnya, selama 16 tahun berjalan dan berganti-ganti nama program, namun BKM Barokah Kelurahan Kepanjin bisa terus eksis dan setiap tahun mampu meningkatkan aset yang signifikan melalui pengelolaan UPK, hingga setiap tahun memberikan bantuan sembako. Dan saat ini memberikan kepada 97 orang lansia.
"Tentunya ini merupakan hasil dari jasa simpanan bergulir melalui Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang dibentuk oleh UPK dan berkat komitmen bersama para pemanfaat yang senantiasa membayar tepat waktu," tandasnya.
Sementara Lurah Kepanjin, Hj. Ernawati, dalam sambutannya mengaku bangga dan mengapresiasi upaya yang dilakukan para pengurus BKM Barokah serta UPK yang telah mampu mengelola keuangan dana bergulir melalui simpan pinjam masyarakat, hingga berkembang dan satu-satunya BKM tetap eksis melaksanakan kegiatannya di Kabupaten Sumenep.
“Berkat dukungan dan komitmen dari seluruh pengurus dan anggota BKM, sehingga hasilnya juga bisa dinikmati oleh banyak orang, seperti pemberian sembako pada lansia yang jumlahnya bahkan hampir seratus orang,” ungkapnya.
Bahkan, pihaknya juga salut pada masyarakat Kelurahan Kepanjin sebagai pemanfaat pinjaman dana bergulir selama ini berjalan lancar, hingga tidak ada tunggakan. Karenanya, diharapkan ke depan terus berkembang, sehingga semakin banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Dengan kekompakan para pengurus BKM setiap tahun yang memberikan bantuan. Semoga barokah sesuai namanya BKM Barokah dalam membantu pemerintah memberdayakan masyarakat," tambahnya.
Sedangkan Manager UPK Chairil Anwar, menjelaskan, sejak dibentuknya BKM Barokah 2007 hingga 2023 ini, selama 16 tahun dua kali UPK mendpatkan bantuan dana bergulir, yakni pertama Rp27.600.000,- dan kedua Rp89.500.000,- dengan total mencapai Rp117.000.000,- yang dikelola hingga saat ini terhitung Februari 2023 sudah mencapai Rp564 juta lebih. Jika dihitung asetnya meningkat sekitar 5 kali lipat dari dana bantuan modal pemerintah melalui dana World Bank tersebut.
"Ini merupakan satu-satunya UPK yang eksis dan menjadi percontohan terbaik di Jawa Timur dengan pinjaman yang bergulir di KSM sebesar Rp413 juta lebih dengan alokasi jasa Rp78 juta 700 ribu," jelasnya.
Lebih lanjut menurut Chairil dari alokasi dana Bantuan Operasional (BOP) yang pertama untuk Alokasi Rp15 juta lebih untuk lingkungan Rp17 juta lebih pembelian bantuan tempat sampah serta saat ini untuk alokasi dana sosial sebesar Rp7.870.030,- di 2023 ini.
Kegiatan tersebut di samping dihadiri sejumlah pengurus dan anggota BKM Barokah, Unit Pengelola Keuangan (UPK), Unit Pengelola Lingkungan (UPL), Unit Pengelola Sosial (UPS), Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan penerima manfaat. ( Ren, Fer )