Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 21-01-2010
  • 304 Kali

Forum Pembauran Kebangsaan Di Sumenep, Terbentuk

News Room, Kamis ( 21/01 ) Meski hingga detik ini di Kabupaten Sumenep belum terjadi konflik antar suku, namun tidak mengurangi perhatian Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk membentuk forum antar suku. Buktinya, Rabu (21/01) melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat membentuk Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan Dewan Pembina FPK yang dipusatkan di Kantor Bupati. Wakil Bupati Sumenep, Drs. H. Moch. Dahlan, MM mengatakan, pembentukan FPK ini sebagai organisasi untuk meningkatkan jalinan komunikasi dan silurrahmi antar suku, guna menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan.. Pembentukan FPK tersebut payung hukumnya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 34 tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan. Namun, pihaknya dalam pembentukan FKP di Kabupaten Sumenep ini tidak menyeluruh di 27 Kecamatan daratan dan kepulauan. ”Kami memang dalam pembentukan FKP di tingkat Kecamatan lebih selektif dan hanya mengutamakan Kecamatan yang warga masyarakatnya tidak ada suku bangsa lain, selian suku Madura. Yang menjadi prioritas pembentukan FKP di wilayah daratan, yakni di Kecamatan Kota Sumenep dan Kalianget yang terdiri dari suku Madura, Arab, Jawa dan Tionghua, sedangkan di Kecamatan kepulaun, yakni di Kecamatan Arjasa, Kangayan, Sapeken, dan Kecamatan Masalembu yang warga masyarakat terdiri dari suku Madura, Jawa, Bugis, Banjar dan Baduy,”tegasnya. Wakil Bupati menyatakan, dengan pembentukan FKP akan semakin meningkatkan keharmonisan antar suku diwilayah Kabupaten Sumenep, sehingga senantiasa tercipta suasana yang kondusif. Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpollinmas) Kabupaten Sumenep, Drs. H. Moh. Roeslan, MM mengatakan, pada prinsipnya, pembentukan forum itu bertujuan untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. ( Yasik, Esha )