News Room, Selasa ( 04/05 ) Belum diperbaikinya bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Totosan 1, Kecamatan Batang-batang, akibat diterjang angin puting beliung, menyebabkan 10 siswanya terpaksa mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) di rumah warga. Gedung sekolah itu ambruk sejak awal bulan Pebruari lalu (01/02/2010), setelah diterjang puting beliung, sehingga, 72 siswanya mengungsi belajar ke rumah warga. Kepala Sekolah SDN Totosan 1 Kecamatan Batang-batang, Sahriyanto mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak terhadap siswanya yang mengikuti UASBN tersebut. “Kami terpaksa harus melaksanakan UASBN di rumah warga, dengan cara lesehan. Karena, bangku yang tersisa tidak bisa digunakan,â€Âkata Sahriyanto, pada wartawan di rumah warga di Kecamatan Batang-batang, Selasa (04/05). Ia mengakui, jika siswanya yang mengikuti ujian akhir terlihat tidak konsentrasi. Karena, banyak bunyi hewan yang mengganggu konsentrasi para siswa. “Mereka tidak nyaman dan konsentrasinya terganggu dalam menjawab soal ujian,â€Âujarnya. Sahriyanto menjelaskan, saat ini pihaknya hanya bisa menunggu upaya dari pemerintah untuk perbaikan gedung sekolahnya yang ambruk tersebut. Sesuai data, siswa SD di Kabupaten Sumenep, yang mengikuti UASBN sebanyak 18.083 siswa. ( Nita, Esha )