Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 09-10-2017
  • 483 Kali

Hari Perdamaian Internasional Dirayakan Di Sumenep

Media Center, Senin ( 09/10 ) Kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo ke Kabupaten Sumenep, Minggu (08/10), ternyata diikuti pula oleh salah satu Badan PBB, UN Women, serta Wahid Foundation (WH), ke 2 lembaga tersebut memiliki maksud yang sama, yaitu merayakan Hari Perdamaian Dunia.

Dalam acara yang relatif padat itu, Media Center tadi malam, Minggu (08/10) berkesempatan mewawancarai ke dua lembaga tersebut yang dikemas dalam bentuk dialog interaktif di studio RGS-FM yang fokus pada bidang perdamaian dan pemberdayaan perempuan.

UN Women atau Entitas Perserikaan Bangsa-Bangsa merupakan salah satu agenda reformasi PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

Lily Puspasari perwakilan UN Women di Jakarta menjelaskan, bahwa lembaganya memiliki misi khusus, yaitu pemberdayaan perempuan agar keberadaan perempuan lebih berdaya guna, serta mendapatkan peluang yang sama dengan laki-laki dalam berbagai sendi kehidupan.

Dijelaskan pula bahwa perempuan ternyata memiliki peran yang besar terhadap upaya perdamaian dunia, sebab jika ada peran perempuan dalam upaya suatu perdamaian, maka hasilnya akan berlangsung lebih lama dibanding yang tidak ada unsur perempuannya.

Pada kesempatan yang sama, Alamsyah M. Dja’far selaku wakil dari Lembaga Wahid Foundation, menguraikan bahwa lembaganya yang didirikan pada tahun 2004 ini oleh Gus Dur, panggilan akrab KH. Abdurahman Wahid, Presiden ke 4 RI beserta putrinya Yenny Wahid, memiliki kepentingan untuk menunjukkan kepada dunia luar, bahwa Islam adalah agama yang cinta damai, hal ini dapat dilihat dari mottonya Seeding Peaceful Islam yaitu penyemaian Islam yang cinta damai.

Berkenaan dengan kunjungan Yenny Wahid yang menyertai Presiden RI  ke Kabupaten Sumenep adalah untuk merayakan Hari Perdamaian Internasional.

Lebih jauh dijelaskan, bahwa yang menjadi fokus perayaan Hari Perdamaian kali ini adalah Perempuan Madura, karena mereka memiliki kekuatan karakter tersendiri yang jarang dimiliki oleh perempuan lainnya.

Alamsyah memaparkan pula bahwa yang menjadi misi utama dari Wahid Foundation, disamping perdamaian adalah pemberdayaan perempuan, agar memiliki peran yang jelas di lingkungannya masing-masing, sehingga tidak hanya sekedar menjadi pelengkap penderita saja. ( Jon, Esha )