Media Center, Jumat ( 20/05 ) Peringatan Hari Kebangkitan Nasional hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan seremonial semata, namun harus disertai dengan memahami esensi sejarah kebangkitan nasional.
“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional diadakan agar seluruh elemen masyarakat terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong royong sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan,” kata Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah, SH, MH, M.Pd.I, saat memimpin upacara dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-114 tahun 2022, di halaman Kantor Bupati, Jumat (20/05/2022).
Apalagi saat ini, pandemi Covid-19 yang melanda dua tahun terakhir hendaknya seluruh elemen di Kabupaten Sumenep bersama-sama bangkit untuk memulihkan ekonomi dengan semangat gotong royong.
Sehingga, peringatan Hari Kebangkitan Nasional di tengah keterpurukan akibat pandemi covid-19, tidak pernah meluruhkan cita-cita seluruh elemen di Kabupaten Sumenep, untuk bergotong royong bangkit lebih kuat.
“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun Ini dengan tema “Ayo Bangkit Bersama” menjadi seruan agar bisa bangkit dari pandemi Covid-19 demi mempercepat pemulihan kesehatan dan ekonomi masyarakat,” tutur Wakil Bupati.
Pemerintah Kabupaten Sumenep selain menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Ke-114 tahun 2022 juga melaksanakan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Ke-133 tahun 2022.
Wakil Bupati mengatakan, selama pandemi Covid-19, dunia pendidikan mempunyai tantangan dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara virtual bagi peserta didik, namun saat ini secara perlahan kembali pada kondisi normal dengan pembelajarn tatap muka.
“Selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama, yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, namun bisa mengatasinya. Ini adalah bukti bahwa kita tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan,” terangnya.
Dengan kurikulum merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran, bahkan kini kurikulum merdeka sudah diterapkan lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia.
“Melalui kurikulum itu ada ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan,” papar Wakil Bupati.
Karena itulah, Pemerintah Daerah mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjadikan momentum peringatan Hardiknas dan Harkitnas, sebagai pijakan dalam menggelorakan semangat membangun Kabupaten Sumenep.
“Semoga momentum Peringatan Hari Pendidikan dan Hari Kebangkitan ini menjadi pemacu untuk semakin menguatkan tekad dalam meningkatkan kualitas kemajuan pembangunan masyarakat di segala sektor,” pungkas Wakil Bupati Dewi Khalifah. ( Yasik, Fer )