Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 17-07-2009
  • 1716 Kali

Hati-hati Maraknya Penggunaan Narkoba Dan Bahaya HIV/AIDS

News Room, Jum’at ( 17/07 ) Makin maraknya peredaran obat-obatan terlarang serta makin tingginya jumlah penderita berbagai penyakit yang mematikan manusia, seperti HIV/AIDS, membuat kalangan aktifis anti narcoba dan penyalah gunaan obat-obatan terlarang di Indonesia berteriak keras, agar pemerintah mulai pusat hingga daerah betul-betul mempersempit peredarannya, sehingga Indonesia tidak menjadi negeri yang tergolong sebagai negara monster HIV/AIDS. Hal tersebut diungkapkan Direktur Lembaga Pencegahan Penyalahgunaan Nakotik dan Obat-obatan Terlarang (P2NOT), Azam Khan, SH, yang juga Ketua LSM Kontra “SM” (Komisi Perlindungan Hukum dan Pembelaan Hak-hak Rakyat) ketika dikonfirmasi News Room melalui telepon selulenya, Jum'at 17/07). Menurutnya, dengan banyaknya kasus yang dilansir melalui media cetak maupun elektronik di Indonesia, sungguh Indonesia sudah berada pada posisi cukup parah, karena itu perlu keterlibatan semua pihak untuk memerangi pembunuh manusia secara sadis ini. "Bayangkan saja, dari informasi Pokja Humas dan Informasi Penanggulangan AODS (KPA) Bali, menyebutkan jumlah PSK yang berhasil didata di lapangan yang mengidap HIV penyebab AIDS dari sekitar 3.000 PSK, ada 1.900 yang positif mengidap penyakit yang memalukan tersebut,"ujar Azam. Lalu bagaimana dengan kota-kota lainnya di Indoensia, Azam menilai Indonesia sudah pada situasi yang amat serius, HIV/AIDS ini bisa cepat menular dikalangan pemakai Narkoba suntik, hubungan sek bebas tanpa kondom, termasuk kontak hetero seksual seperti di Ambon, Bali dan Papua. Jadi jarak kasus pertama di Bali 20 tahun yang lalu peningkatan jumlah orang yang terinfeksi HIV /AIDS. Lebih lanjut Azam menjelaskan, dari data yang diperoleh dari Departemen Kesehatan RI, merinci 8.251 ODHA yang terdeteksi, sebanyak 4.065 orang terinfeksi HIV/AIDS wanita tecatat pengidap penyakit HIV/AIDS terbesar dibandingkan dengan pria dengan rasio 5,10 berbanding I dan kebanyakan penyakit ini ada pada PSK (Pekerja Seks Komersial). Karena itu Azam mengingatkan, peran masyarakat untuk berhati-hati terhadap kedua monster tersebut, untuk tidak sekali-kali mencoba maupun menjadi pengguna narkoba yang ujung-ujungnya juga menjerumuskan pada berbagai penyakit yang mematikan seperti HIV/AIDS dan semacamnya. Bahkan dia juga mengingatkan kepada pihak pemerintah daerah-daerah di Indonesia untuk tetap bekerjasama dengan para LSM, Aktivis serta lembaga-lembaga Narkoba dan AIDS untuk mengibarkan bendera perang melawan HIV/AIDS serta bahaya pemakaian Narkoba. ( Ren, Esha )