News Room, Rabu (10/06) Diraihnya kembali Anugerah Adipura 2009, untuk kategori Kota Kecil oleh Kabupaten Sumenep, harus terus dijadikan budaya malu oleh masyarakat yang selama ini sering membuat rusak lingkungan, seperti menebang pohon dan membuang sampah sembarangan. Hal tersebut diungkapkan ketua Pemuda Peduli Lingkungan, Nawawi Umam, saat ditemui News Room dirumahnya, Rabu (10/06). Menurutnya, penghargaan Adipura merupakan kebanggan tersendiri bagi masyarakat Sumenep. Karena itu, disamping upaya Pemkab Sumenep melalui instansi dan lembaga terkait, untuk memelihara lingkungan memerlukan kepedulian seluruh elemen masyarakat. “Masyarakat memiliki kategori yang beragam. Satu sisi ada masyarakat yang peduli, disisi lain ada pula kebiasaan masyarakat yang justru menjadi perusak lingkungan,†ujar mantan Pemuda Pelopor Sumenep ini. Perilaku masyarakat tersebut menurut Nawari, terkadang dilakukan dengan kesadarannya. Namun, ada pula yang terkadang memang tidak tahu jika perbuatannya itu akan menjadi bencana dikemudian hari. Seperti, memotong pohon serampangan, tanpa mengganti dengan tanaman baru, pembangunan beton-beton skala besar yang bisa merusak sirkulasi air dan struktur tanah dan sebagainya. “Ketika kita lihat di telivisi, bencana longsor, banjir dan malapetaka lainnya yang terjadi dimana-mana, hal itu diakibatkan oleh ulah manusia yang sembarangan dalam menebang pohon di pegunungan dan pembuangan sampah tidak benar. Sehingga terjadi penyubatan saluran air, sungai dan sebagainya, yang akhirnya meluap kepemukiman penduduk,†jelasnya. Menurutnya, setiap kali hujan lebat sebagian kota juga sering banjir, seperti di Depan Kantor BCA ke arah Selatan di Desa Kolor, Perumahan Bumi Sumekar Asri, di Pajagalan dan di wilayah-wilayah lainnya. Kejadian itu diharapkan segara diantispasi penyebabnya, sehingga tidak semakin mendatangkan banjir lebih besar dikemudian hari. Kalau memang datangnya dari areal dataran tinggi yang banyak ditebangi pohon yang ditebang liar harus segera dihentikan. Atau dari pembuangan sampah sembarangan dan perilaku pembangunan yang kurang bersahabat dengan lingkungan. ( Ren, Adjie )