Karnaval Adat Budaya Tradisional Madura Perlu Dilestarikan
Media Center, Jum'at ( 30/08 ) Pelaksanaan karnaval dengan tema "Adat Budaya Tradisional Madura" di Kecamatan Kalianget yang sudah dilaksanakan puluhan tahun perlu dilestarikan. Sebab, masyarakat sangat mendukung dan antusias menyambut kegiatan tahunan tersebut.
Hal tersebut ditegaskan Camat Kalianget, Drs. H. Imam Fajar, MM, saat ditemui Media Center di ruang kerjanya, Jum'at (30/08/2019),
Menurutnya, karnaval budaya perlu dilestarikan dan hampir tidak pernah absen, bahkan menjadi kalender tahunan di Kecamatan Kalianget, termasuk yang digelar tahun ini dalam rangka mengisi Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73, yang digelar Kamis (29/08/2019) kemarin.
"Kegiatan karnaval dengan mengusung tema Adat Budaya Madura ini setiap tahun harus terus ditingkatkan, selain memberikan tontonan dan hiburan kepada masyarakat juga memberikan gairah dalam menumbuhkan kecintaan kepada adat budaya Madura yang dimiliki," ungkap Imam Fajar.
Bahkan, diakui pula jika pada karnaval kali ini lebih semarak dari tahun sebelumnya, diikuti 34 peserta terdiri dari unsur lembaga pendidikan mulai tingkat SD, SMP, SMA, SMK, Lembaga Pemerintah di Kecamatan Kalianget dan organisasi masyarakat serta dari PT. Garam (Persero) yang merupakan BUMN terbesar di Madura.
Dikatakan, karnaval merupakan momentum bagus dalam rangka menanamkan nilai-nilai semangat patriotisme 45 di kalangan masyarakat, khususnya bagi generasi muda agar mereka tetap memiliki semangat juang untuk selalu mempertahankan Kemerdekaan RI.
Sementara itu salah seorang warga Desa Kalimook, Moh. Amir mengaku salut dengan kegiatan karnaval di daerahnya. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir semangat peserta berbeda dari sebelumnya. Kemungkinan juga dampak dari keberadaan PT. Garam yang kantor pusatnya kembali di Kalianget, sehingga antusias masyarakat tampak lebih bergairah.
"Beberapa tahun ini memang kami rasakan ada perbedaan yang mencolok dengan dikembalikannya PT. Garam ke Kalianget, berbagai event kembali pada masa kejayaannya dulu di era tahun 80 - 90-an," tandasnya. ( Ren, Fer )
Berita Terbaru
