Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 28-07-2011
  • 559 Kali

Kemenag Sumenep Respon Prestasi Lembaga Pendidikan Islam

News Room, Kamis ( 28/07 ) Kementerian Agama Kabupaten Sumenep tetap akan mengakomodir berdirinya Lembaga Pendidikan Islam yang dalam beberapa tahun ini sudah banyak bermunculan. Sebab, dengan berdirinya sejumlah lembaga pendidikan khususnya Islam hingga dipelosok Desa merupakan upaya membangun bangsa ini melalui pendidikan. Kasi Mapenda Kemenag Sumenep, Drs. H. Moh. Bakri, M.P.di. kepada wartawan mengaku, pihaknya tetap mendukung upaya yang dilakukan para tokoh Agama dan tokoh masyarakat dengan mendirikan lembaga pendidikan, selama dalam dalam pelaksanaannya memenuhi standart seabgai lembaga pendidikan. “Misalnya saja untuk menetapkan sebagai sekolah formal Madrasah Ibtidaiyah (MI), ketika disurvei memenuhi standar yang ditentukan akan diproses ijinnnya, namun jika belum kami hanya bisa dukung sebagai Madrasah Diniyah (MD) saja,”ujarnya. Selama ini keberadaan lembaga pendidikan Islam di Sumenep sangat membanggakan. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kelulusan siswanya dalam pelaksanaan Ujian Nasional tahun ini. Yakni, dengan tingkat kelulusan MI 100 persen, MTs. 100 persen, dan MA. 99,7 persen.. Jadi, dari dari sisi kwalitasnya sudah bisa dipandang sukses. Jadi, tidak ada alasan orang tua siswa ketyika anaknya lulus dari Madrasah justeru melanjutkan ke sekolah umum. Dan sebaiknya tetap menempuh jalur pendidikan sebelumnya, sehingga kapasitasnya akan terus meningkat seiring dengan ilmu yang diperoleh. Apalagi tegas mantan Kepala MAN Sumenep ini, soal pembiayaan tidak terlalu membebani siswa, karena Pemerintah sudah menyediakan dana bagi pendidikan Islam seperti halnya yang dilakukan pada lembaga pendidikan umum, baik berupa dana BOS, Fungsional, Sertivikasi Guru dan Dana Tunjangan Subsidi Pemerintah yang diperuntukkan kepada pengembangan lembaga. Jadi, lembaga belajar mulai dari tingkat Pendidikan Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (M.Ts) bahkan Madrasah Aliyah (MA) hingga Perguruan Tinggi (PT) saaat ini sudah tidak sulit ditemui disejumlah wilayah Kecamatan. “Jadi, masyarakat di pedesaan tidak sulit lagi ketika akan melanjutkan sekolah hingga ketingkat Perguruan Tinggi, karena sudah ada didaerahnya sendiri.”pungkasnya. ( Ren, Esha )