Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 08-08-2016
  • 667 Kali

Kendala Visa Dan Sakit, 6 Orang JCH Tertahan Di Surabaya

News Room, Selasa ( 09/08 ) Sebanyak 6 orang calon haji asal Sumenep, Madura, Jawa Timur, tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci, Mekkah, karena belum mendapat rekomendasi dari Petugas Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya. 

"Dari 6 orang calon haji asal Sumenep ini, 3 orang diantaranya dinyatakan bermasalah dengan kepemilikan visa. Kemudian 1 orang lainnya bermasalah dengan kesehatannya oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), sehingga keberangkatannya terpaksa ditunda, sedangkan 2 orang lainnya menunggui,"kata Kasi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Sumenep, Abdul Azis, Selasa (09/08). 

Ke 6 calon haji asal Sumenep, yang tertunda keberangkatannyake Tanah Suci itu, yakni 3 orang terkendala visa, meliputi Siti Aisyah (38), warga Kecamatan Ambunten, bermasalah kesalahan cetak nama. Kemudian Mainah (38), warga Kecamatan Pasongsongan, dan Puatnan (52), warga Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean), yang ditunggui istri Sumrati (39). 

Sedangkan, 2 orang lagi merupakan pasangan suami istri tertunda keberangkatannya karena si istri menderita penyakit herpes, sehingga suaminya juga ikut menunggu. Atas nama Maryama dan suaminya Mat Nur, warga Kecamatan Kalianget. 

"Dokter merekomendasikan belum bisa berangkat, karena dikhawatirkan menular ke jamaah lain, sehingga harus tertunda keberangkatannya,"terangnya. 

Azis mengungkapkan, hingga saat ini belum ditentukan kepastian kapan calon haji asal Sumenep yang bermasalah dengan visa dan kesehatan itu bisa diberangkatkan. 

"Yang pasti, kalau visanya sudah keluar ya langsung diberangkatkan, termasuk yang kesehatannya terganggu. Kalau sudah sembuh, akan langsung diberangkatkan juga ikut kelompok terbang (kloter) lainnya,"ungkapnya. 

Sesuai data yang diterimanya, lanjut Azis, total jamaah calon haji asal Sumenep yang berangkat dan ikut kloter 1 ini sebanyak 440 orang, ditambah 5 orang petugas yang terdiri dari seorang ketua kloter, seorang dokter kloter, dua orang paramedis, dan seorang pembimbing haji. ( Nita, Esha )