Media Center, Jum’at ( 01/04 ) Guna merawat budaya dan tradisi leluhur menjelang bulan puasa 1443 Hijriah, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Bluto, Kabupaten Sumenep mengajak masyarakat membersihkan makam (Bhuju’) Pongkeng, di Desa Pakandangan Sangra.
Kegiatan tersebut juga sebagai wujud merealisasikan petunjuk Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi, SH, MH, untuk melestarikan budaya lokal, yaitu dengan bentuk kerja bhakti bersih-bersih di kuburan wali Allah.
“Kita harus menghargai para ulama yang telah berjasa membuat kita lebih mengenal tentang kebaikan, terutama terhadap ajaran agama Islam yang indah dan menjadi rahmat bagi semua, salah satunya dengan membersihkan makam dan berdoa untuk para ulama tersebut. Semoga dengan adanya bersih-bersih di Bhuju’ Pongkeng ini kita semua diberi kelapangan dan hati yang ikhlas,” jelas Camat Bluto, Ir. Bambang Karyanto, M.Si, Jum’at (01/04/2022).
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa Bhuju’ Pongkeng adalah peristirahatan terakhir para wali Allah yang telah berjasa menyebarkan agama Islam di Pulau Madura, yaitu makam dari Syaikh Arif Muhammad bin Maulana Maghribi di bagian atas, sedangkan makam Syaikh Lansi, Siti Ambarwati, Syaikh Baqir dan Agung Syarifah di bagian bawah.
Bhuju’ Pongkeng sendiri berada di bukit tertinggi di Kecamatan Bluto yang dikelilingi Desa Aengbaja Raja, Aeng Dake, dan Desa Pakandangan Sangra. ( KIM-DB/Ismi,Fer )