Media Center, Kamis ( 13/04 ) Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kabupaten Sumenep bersama Baznas kembali mengadakan Safari Ramadan di SMP Islam Nurul Bayan, Kamis (13/04/2023).
Pelaksanaan kegiatan tersebut sekaligus memungkasi Safari Ramadan 1444 Hijriah LTMNU Kabupaten Sumenep bersama Baznas setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan serupa di MAN Sumenep, SMAN 1 Batuan, SMAN 1 Kalianget, dan SMKN 1 Sumenep.
Ketua LTMNU Kabupaten Sumenep K. Wakit Norussalam menyampaikan bahwa Safari Ramadan LTMNU dan Baznas adalah kesempatan untuk meningkatkan ibadah dan memperdalam pengetahuan agama serta berbagi dengan orang yang membutuhkan.
"Allhamdulillah Safari Ramadan 1444 Hijriah kerja bareng LTMNU Kabupaten Sumenep dengan Baznas berjalan lancar di enam lembaga pendidikan, semoga kegiatan ini dapat meningkatkan ibadah kita dengan memperdalam ilmu agama serta berbagi dengan yang membutuhkan," terangnya.
Ia menambahkan, kegiatan kali ini berlangsung di dua tempat yaitu SD Islam Nurul Bayan dan SMP Islam Nurul Bayan menjadi pamungkas Safari Ramadan 1444 Hijriah.
”Kami sampaikan terima kasih kepada Baznas Sumenep yang sudah ikut memberikan santunan dan ikut berkeliling bersama kami," tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMP Islam Nurul Bayan Slamet Echwani dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada LTMNU Kabupaten Sumenep dan Baznas yang telah memberikan materi pelatihan dan santunan untuk siswa-siswinya.
"Terima kasih kami sampaikan kepada LTMNU yang sudah memberikan pelatihan Salat Sempurna An-Nahdliyah di SD Islam Nurul Bayan, dan pelatihan tajhizul jenazah An-Nahdliyah di SMP Islam Nurul Bayan. Kedua materi tersebut sangat penting dan perlu dikenalkan sejak dini untuk membantu menumbuhkan kesadaran beragama pada anak-anak," ucapnya.
Slamet Echwani atau yang biasa disapa K. Iwan juga menyampaikan bahwa mengenalkan salat sempurna sejak dini dapat membantu membentuk kesadaran agama pada anak-anak. Mereka akan memahami bahwa salat merupakan kewajiban yang harus dilakukan secara benar dan sempurna.
"Dengan mengajarkan salat sempurna sejak dini, anak-anak akan merasakan keindahan dan kebahagiaan dalam beribadah. Hal ini dapat membantu menumbuhkan kecintaan pada agama dan menjadi pondasi dalam kehidupan mereka," terangnya.
Terkait dengan tajhizul jenazah, ia menjelaskan bahwa kematian adalah hal yang pasti dan kematian adalah bagian dari siklus hidup dan harus siap untuk menghadapinya dengan tenang dan penuh kesadaran.
"Kematian adalah pengalaman yang sulit bagi siapa saja, terutama jika mereka tidak memahami proses persiapan jenazah. Untuk itu, kami berharap sejak dini anak-anak sudah mengetahui perawatan jenazah yang meliputi membersihkan, memandikan, dan mengkafani jenazah. Semua tahapan ini membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang tepat untuk menjaga kebersihan jenazah dan memastikan bahwa persiapan dilakukan dengan benar sesuai aturan agama," tuturnya.
Setelah sambutan-sambutan, acara diselingi dengan pemberian santunan oleh Baznas Sumenep kepada siswa-siswi yang membutuhkan, kemudian dilanjutkan dengan materi Salat Sempurna An-Nahdliyah dan tajhizul jenazah An-Nahdliyah. ( Mik, Fer )