Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 28-04-2022
  • 588 Kali

Ludes Dalam 1 Jam, Pasar Murah di Kecamatan Pragaan Diserbu Warga

Media Center, Kamis ( 28/04 ) Guna meningkatkan daya beli masyarakat dan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sumenep membantu masyarakat kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri, digelar Pasar Murah Ramadan di beberapa titik. Salah satunya di Kantor Kecamatan Pragaan.

Pasar murah tersebut dibuka pada jam 10.00 WIB, dan langsung diserbu warga, satu jam kemudian semua kebutuhan pokok yang dijual habis terjual.

"Alhamdulillah antusias warga Kecamatan Pragaan dan sekitarnya cukup tinggi pada pasar murah Ramadan tahun ini," ujar Camat Pragaan Heru Cahyono, S.STP, Kamis (28/04/2022).

Camat menambahkan, banyak kantor dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berpartisipasi dalam gelaran Pasar Murah tersebut, di antaranya Kantor Kecamatan Pragaan, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Perhubungan Kabupaten Sumenep, Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan juga dari pihak Perbankan. 

Heru menyebutkan, dalam satu paket berisi minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kilogram, dan mie instan 5 bungkus, dijual dengan harga Rp35.000,- perpaket. 

"Setiap paket ada yang berisi beras 5 kilogram dengan harga Rp40.000,-, ada juga yang satu paket berisi gula 1 kilogram, mie instan 5 bungkus, kecap manis, dan minyak goreng kemasan botol, dijual dengan harga Rp45.000,-," imbuh Camat Pragaan.

Ia mengungkapkan, bahwa kegiatan ini untuk membangkitkan daya beli masyarakat di tengah kelesuan ekonomi desa.

“Dengan digelarnya pasar murah ini, warga terdorong untuk membeli kebutuhan pokok mereka yang kemudian bisa menggerakkan perekonomian desa," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi, SH, MH, mengungkapkan, pasar murah Ramadan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat agar warga yang kurang mampu tidak terlalu terbebani dengan tingginya harga kebutuhan pokok. 

“Dengan digelarnya pasar murah, arus distribusi barang menjadi lancar dan terkendali, sehingga diharapkan mampu mencegah tindakan spekulatif oleh pihak yang kurang bertanggung jawab,” pungkasnya. ( KIM-KMAP/Ismi,Fer )