Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 26-09-2012
  • 767 Kali

Masa Pelunasan BPIH Ditutup, Sisa 817 Kursi Haji Jadi Rebutan

News Room, Rabu ( 26/09 ) Masa pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2012 resmi ditutup kemarin. Hasilnya, masih ada 817 kursi haji yang tersisa. Pertanyaannya, untuk siapa sisa kursi haji tersebut ?. Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menyatakan, bahwa pihaknya belum mengambil sikap atas kondisi tersebut. Yang pasti, Kementerian Agama (Kemenag) akan segera menentukan untuk siapa sisa kursi haji itu. Sikap mengambang Menag bisa memicu masalah. Sisa kursi haji tersebult bakal jadi rebutan banyak pihak. Salah satunya adalah masyarakat yang sudah memiliki nomor porsi, tapi belum bisa berangkat tahun ini. Mereka akan berusaha mendapatkan sisa kursi yang ada. Sisa kursi haji memang bak gula yang selalu dikerubuti semut. Banyak kalangan siap berebut. Mulai Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) hingga pejabat Kemenag atau Kementrian lain. Menag berjanji bersikap bijaksana dan adil dalam mrngalokasikan sisa kursi itu. “Masyarakat tenang saja. Sebab, sampai sekarang kami belum mendapat kepastian kapan masa pelayanan pengurusan visa haji ditutup,”tutur Suryadharma. Sementara itu, berdasar rekapitulasi pelunasan BPIH, ada beberapa Propinsi yang jumlah pelunasan jamaahnya melebihi kuota pokok. Salah satu Propinsi yang jumlah pelunasannya melebihi kuota pokok adalah Nanggroe Aceh Darussalam. Dari kuota 3.924 kursi yang melunasi 3.931 orang (bertambah 7 orang). Begitu pula DKI Jakarta. Dari kuota 7.084 kursi, yang melunasi 7.113 orang (bertambah 29 kursi). Di sisi lain, di Jawa Timur, dari kuota 34.165 kursi, yang melunasi 33.871 orang. Artinya ada 294 JCH yang tidak bisa melunasi BPIH. Surydharma mengatakan, hal tersebut terjadi karena ketika pelunasan tahap II ditutup pada 7 September 2012, seuruh kuota sisa ditarik menjadi wewenang Kemenag. Selanjutnya, seluruh kuota sisa itu dibagikan lagi ke Propinsi secara proporsional. “Pengembalian sisa kursi itu diprioritaskan untuk JCH diatas usia 87 tahun,”kata menteri yang akrab disapa SDA tersebut. Terkait dengan ancaman virus corona, SDA meminta para jemaah waspada. “Alhamdulillah, jemaah kita masih aman,“jelasnya. Pada perkembangan yang sama, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau para jemaah haji melakukan pencegahan seperlunya. Salah satunya adalah meningkatkan higienitas pribadi dengan rutin mencuci tangan dan menggunakan masker saat berada dikawasan yanag padat. “Tim kesehatan kita di Arab Saudi terus berkoordinasi dengan aparata kesehatan setempat,”kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes, Tjandra Yoga Aditama. ( JP, Ingun, Esha )