Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 11-03-2011
  • 709 Kali

Masrawi, 30 Tahun Jalani Hidup Sebagai Penjual Bambu

News Room, Jum’at ( 11/03 ) Perjalanan hidup yang dijalani Masrawi (60) warga Desa Kacongan Kecamatan Kota Sumenep memang cukup berat. Namun, mau tidak mau bapak 2 anak yang masih tampak kuat diusianya yang mulai senja ini, harus menjual bambu setiap hari. Dan itu sudah dijalaninya sejak 30 tahun lalu. Sebenarnya Masrawi tidak ingin menekuni pekerjaan sebagai penjual bambu yang setiap hari mendorong bambu dengan gerobak dari Kota ke Kalianget. Seperti yang sudah dijalani ayahnya yang hingga usia 90-an tahun juga masih tetap kuat mendorong gerobak bambunya ke Kalianget. “Bagaimana lagi mas, sepertinya ini sudah menjadi jalan hidup saya menjalani pekerjaan seperti orang tua saya. Mudah-mudahan anak saya nanti bisa menjalani pekerjaan lain yang lebih baik,”ujarnya ketika ditemui News room ketika melintas di depan Dinas Kominfo Sumenep, Jum’at (11/03). Masrawi menuturkan, awalnya dia hanya bertani, membantu orang tuanya yang sibuk bekerja jualan bambu setiap hari. Namun, ketika berkeluarga tuntutan hidup semakin meningkat. Sehingga membuat Masrawi harus semkin giat bekerja. Karena itu, Masrawi mencoba untuk ikut bapaknya berjualan bambu dan akhirnya menjual sendiri. Dan ayahnya hingga saat ini diusianya yang hampir 90 tahun, juga masih menjalani pekerjaan yang sama. Meskipun berjualan bambu, Masrawi juga beternak dirumah, sehingga disela-sela waktu luangnya dipergunakan untuk mencari rumput. Dan rupanya itu sedikit menambah pendapatannya sehingag bisa menyekolahkan 2 anaknya. Bahkan, saat ini anak pertamanya sudah hampir semester akhir di salah satu perguruasn tinggi swasta di Sumenep, sedangkan anak keduanya berada di bangsu SMP. Masrawi berharap usaha untuk menyekolahkan anaknya tidak sia-sia dan mendapat pekerjaan yang layak untuk masa depannya kelak. ( Ren, Esha )