Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 11-01-2008
  • 465 Kali

Minyak Tanah Langka, 100 Nelayan Tak Melaut

News Room Jum’at (11/01) Kelangkaan minyak tanah yang terjadi saat ini, dan masih tingginya ombak yang disertai angin kencang di tengah laut, mengakibatkan 100 nelayan di Desa Poteran Kecamatan Talango tidak melaut. Bahkan, hasil tangkapan nelayan yang memaksakan diri untuk melaut menurun drastis. Ketua Paguyuban Nelayan Kecamatan Talango, Ahmadi (35) warga Dusun Sarotak Desa Poteran Kecamatan Talango menerangkan, bahwa tidak melautnya para nelayan, mimang faktor utamanya adalah kelangkaan minnyak tanah. Padahal, menurut Ahmadi, minyak tanah tersebut merupakan kebutuhan pokok bagi para nelayan, karena setelah harga solar naik yang mencapai Rp. 5.000,- per-liter, mayoritas nelayan Kecamatan Talango beralih menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar. Ahmadi menambahkan, para nelayan memang terpaksa beralih kepada minyak tanah sebagai bahan bakar, sebab mereka merasa tidak mampu lagi jika tetap menggunakan solar, sehingga sebagai alternatif mereka memakai minyak tanah. Namun, yang terjadi saat ini para nelayan di Kecamatan Talango malah tidak bisa melaut, karena kelangkaan minyak tanah. Sementara, ungkapan serupa juga dilontarkan Moh. Suhannan Effendi salah seorang nelayan warga Desa Pakandangan Sangra Kecamatan Bluto. Menurut Suhannan, hasil tangkapan ikan pada musim sekarang sangat menurun, dibandingkan pada hari-hari sebelumnya, yang biasanya hasil tangkapan ikan berupa rajungan tiap hari mencapai empat sampai lima kilogram, saat ini cuaca memang tidak mendukung bagi para nelayan, karena tingginya ombak yang disertai angin kencang. Suhannan berharap, dalam waktu satu bulan kedepan cuaca akan berubah lebih baik, karena pihaknya khawatir, jika cuaca di lautan masih buruk akan berpengaruh terhadap nelayan dan mereka akan lebih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya. ( Nita, Soek )