Media Center, Minggu ( 27/03 ) Sebuah mobil Innova Reborn diparkir di dalam gudang tembakau di Desa Kapedi, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, hangus terbakar sekira pukul 01.30 WIB, Minggu, (27/03/2022).
Kebakaran 1 (satu) unit mobil Roda Empa (R4) Toyota Kijang Innova Reborn Nomor Polisi (Nopol) A 1310 EC warna hitam metalik milik H. Ali Muksin, warga Desa Kapedi Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. Sedangkan gudang tembakau yang dijadikan tempat parkir mobil Innova yang nahas itu milik mantan Kades Kapedi, Adnan (alm).
"Tidak ada korban jiwa. Hanya saja atap gudang tembakau ambruk akibat dilalap api," ujar Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Minggu (27/03/2022).
Berdasarkan keterangan warga, bahwa kebakaran itu diketahui sekira pukul 01.30 WIB, ketika warga Desa Kapedi yang dekat dengan lokasi mendengar sebuah ledakan atau letusan yang berasal dari sebuah gudang tembakau milik Adnan (alm).
Mendengar ledakan tersebut kemudian warga mendatangi sumber ledakan yang berasal dari dalam gudang tembakau, selanjutnya menghubungi H. Ali untuk memberitahukan ada kejadian kebakaran di dalam gudang.
"Setelah H. Ali membuka pintu gudang telah didapati bahwa kendaraan bermotor R4 miliknya dalam kondisi terbakar dan api cepat meluap ke atas, sehingga kobaran api tersebut menjalar ke bagian atap gudang yang terbuat dari asbes dan kayu yang kemudian menyebabkan bangunan atap gudang ambruk," tandasnya.
Selanjutnya warga menghubungi Polsek Bluto dan pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sumenep untuk melaporkan kejadian kebakaran tersebut.
"Sekira pukul 02.10 WIB, mobil Damkar sebanyak 2 unit tiba di TKP dan langsung memadamkan api yang dibantu oleh petugas Polsek Bluto dan warga sekitar. Dan pukul 02.55 WIB, api telah berhasil dipadamkan oleh pihak Damkar dan dipastikan tidak ada titik api yang masih menyala," paparnya.
Widi mengungkapkan, atas kejadian tersebut kerugian material berupa kendaraan R4 Toyota Kijang Innova Reborn dengan tafsir mencapai Rp350.000.000,- dan gudang bagian atap yang ambruk dengan tafsir kerugian kurang lebih Rp25.000.000,-.
"Total kerugian dari kebarakan tersebut, ditafsir kurang lebih Rp375.000.000,-," ungkapnya. ( Nita, Fer )