Media Center, Sabtu (22/01) Bertempat di
Galeri Keris Desa Aengtongtong, mahasiswa kelompok 43 Kuliah Kerja Nyata
Tematik Universitas Trunojoyo Madura (KKNT - UTM) melaksanakan kegiatan workshop
dan exhibition yang bertemakan “Launching dan Optimalisasi potensi Pariwisata
Desa Aengtongtong berbasis teknologi 5.0”, Jumat (20/01/2023) kemarin.
Dalam pantauan Media Center, kegiatan tersebut
dihadiri oleh perwakilan Bidang Pariwisata dan Bidang Promosi dan Pemasangan
Disbudporapar Kabupaten Sumenep, Asosiasi Pariwisata Madura (ASPRIM), perangkat
Desa Aengtongtong, pengelola Desa Wisata Aengtongtong.
Menurut Koordinator kelompok 43 KKNT-UTM
Desa Aengtongtong Muhammad Yusufian, isi dari kegiatan tersebut salah satunya
sosialisasi barcode untuk akses web desa dan empu keris yang ada di Desa
Aengtongtong.
“Sosialisasi barcode keris ini bertujuan
untuk memudahkan wisatawan menemukan informasi terkait empu keris, keris yang
diproduksi, dan informasi lainnya terkait keris yang ada di Desa Aengtongtong,”
jelas Yusufian.
Sementara itu, Kepala Desa Aengtongtong
Hadi Sudirfan melalui Kaur Keuangan Wawan Noviyanto yang sekaligus ketua pengelola
Desa Wisata menyambut baik adanya sosialisasi terkait barcode tentang keris,
sebab hal itu dinilainya banyak menghasilkan manfaat bagi desa.
“Ini bisa membantu kami pemerintah desa
dalam menyampaikan informasi mengenai keris kepada pengunjung atau wisatawan
yang berkunjung ke Desa Wisata Keris,” kata Wawan panggilan akrabnya.
“Kita juga berharap barcode keris ini bisa
di kembangkan lebih sempurna lagi,” imbuhnya.
Tak ketinggalan Penggiat Budaya Kabupaten Sumenep
Ach. Choirul yang juga hadir pada acara tersebut juga menyambut baik scan
barcode keris, agar kemudian bisa satu arah atau satu arus informasi mengenai
keris yang ada di Desa Aengtongtong.
“Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah
kekuatan narasi yang harus disampaikan berdasarkan data atau sumber yang valid,”
pesannya.
(PB, Han)