Pasca Video Viral dan Ditilang, Komunitas Emak-Emak Akhirnya Minta Maaf
Media Center, Rabu ( 03/05 ) Pasca video viral dan ditilang oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur, atas aksi konvoi tanpa memakai helm, komunitas emak-emak akhirnya meminta maaf.
Permintaan maaf belasan emak-emak yang bernama ”Komunitas Kendedes Jaman Now" ini disampaikan setelah menjalani proses tilang dan pembuatan surat pernyataan bermaterai di Pos 12 Satlantas Polres Sumenep, pada Rabu (03/05/2023) sore.
“Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sumenep atas tindakan yang telah kami lakukan, yakni melakukan konvoi sepeda motor tanpa memakai helm. Kami pun serombongan dengan sadar tidak akan mengulangi lagi,” kata Mimin, salah satu perwakilan emak-emak.
Bahkan, Mimin menyampaikan bahwa aksinya bersama komunitasnya itu hanya untuk senang-senang saja, tidak ada tujuan lain.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sumenep AKP Alimuddin Nasution mengungkapkan, aksi para emak-emak di dalam video itu sangat jelas melanggar aturan lalu lintas dengan tidak memakai helm dan dapat menimbulkan kecelakaan, maka pihaknya memberikan tindakan langsung atau tilang.
“Kami sudah memberikan tilang terhadap emak-emak tersebut, yang sudah bikin heboh dengan tidak mematuhi lalu lintas saat mengendarai sepeda motor,” tegasnya.
Tindakan itu, kata Kasat Lantas untuk memberikan efek jera kepada emak-emak dan pengguna kendaraan bermotor lainnya, agar tidak seenaknya melanggar lalu lintas. Apalagi diunggah di media sosial.
“Melalui pernyataan yang bermaterai dan ditandatangani, diharapkan dapat menjadi efek jera kepada para emak-emak itu dan juga pengendara kendaraan bermotor lainnya. Mari patuhi aturan berlalu lintas saat berkendara,” pungkas Alimuddin.
Sebelumnya, komunitas emak-emak mengendarai sepeda motor tanpa helm seperti jenis Honda PCX di jalan raya nasional Sumenep - Pamekasan memakai jilbab kuning yang viral di media sosial Instagram dengan akun @video_medsos beredar dan sudah disukai lebih dari dua ribu pengguna dan ratusan komentar. ( Nita, Fer )