Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 12-06-2008
  • 485 Kali

Pelayanan PT. Askes Fokuskan Pada PNS

News Room, Kamis ( 12/6 ) Pelayanan Asuransi Kesehatan bagi masyarakat miskin (Askeskin) saat ini masih terus dilakukan pendataan. Sebab, pada akhir bulan Juni 2008 ini sudah harus final, dan terhitung awal Juli mendatang sudah diberlakukan bagi pasien Askeskin yang masuk data sebagai daftar peserta Askeskin dengan menunjukkan Kartu Askeskin. Menurut Kepala PT. Askes Kabupaten Sumenep, Endang Lilis, SE, pihaknya terus menerima data Askeskin bagi yang kemungkinan tidak terdaftar pada daftar kuota Askeskin tahun 2005 lalu yang berjumlah sekitar 279.000 lebih. Sedangkan untuk kuota Kabupaten Sumenep tahun 2008 ini sekitar 358.359. Endang mengaku, saat ini pihaknya hanya sekedar mengesahkan kepesertaannya saja, namun data validnya sesuai yang diberikan Pemkab Sumenep untuk selanjutnya di serahkan ke Menteri Kesehatan. Karena yang membayar semua biaya pasien Askeskin itu nantinya Menteri Kesehatan langsung kepada masing-masing Rumah Sakit rujukan pasien Askeskin. Endang berharap pasien Askeskin hendaknya juga dalam melakukan pengobatan dirinya melalui mekanisme yang benar dengan melalui dokter yang ditunjuk. Kemudian baru ke Puskesmas atau Rumah Sakit yang menjadi rujukan, kecuali bagi pasien yang memang gawat darurat sehingga dalam penangannya akan terlayani dengan baik. Sementara untuk PT. Askes sendiri menurut Endang, yang asli kelahiran Situbondo ini lebih terfokus pada peserta Askes PNS di Sumenep yang berjumlah sekitar 54.000 peserta. Karena, Askeskin setelah dilakukan verifikasi segala sesuatunya sudah menjadi kewenangan Departemn Kesehatan yang sudah melakukan verifikasi beberapa waktu lalu. Sehingga semua biaya dan sebagainya terkait dengan pasien Askeskin saat ini sudah diserahkan. Ditanya mengenai keluhan peserta Askes yang terkadang masih harus membayar biaya pengobatan dan sebagainya, Endang berdalih kemungkinan itu disebabkan pasien Askes sendiri kadang naik kelas, dan meminta jenis obat yang tidak masuk dalam daftar obat Askes. Bahkan terkadang peserta mengatur sendiri tanpa memperhatikan aturan yang ada di Askes. ( Ren, Esha )