Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 02-08-2021
  • 648 Kali

Pemdes Guluk-Guluk Gelar Musdesus Penetapan Data SDGs Desa

Media Center, Senin ( 02/08 ) Pemerintah Desa (Pemdes) Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) penetapan data Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, di Pendopo Balai Desa setempat.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Camat Guluk-guluk, Penjabat (Pj) Kades Guluk-guluk, Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Sumenep, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka), Pendamping Desa se-Kecamatan setempat, dan para relawan pokja pendata SDGs Desa.

Penjabat (Pj) Kepala Desa Guluk-guluk, Muhammad Ra'is mengucapkan banyak terima kasih kepada semua tim pendata dan pendamping desa yang sudah semangat membimbing sampai selesai.

“Saya sampaikan banyak terima kasih kepada tim pendata Pokja yang sudah mendata selama 2 bulan, begitu juga kepada teman-teman Pendamping Desa yang selalu semangat dalam membimbing Tim Pokja Relawan Desa,” kata Ra’is di sela-sela sambutannya, Senin (02/08/2021).

Sementara itu, Plt Camat Guluk-guluk, Muhammad Zidqi ZN, SE, MM sangat mengapresiasi atas selesainya pendataan SDGs Desa tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi pendataan SDGs Desa ini, karena nantinya data tersebut jadi data valid ke depannya yang dimiliki oleh Desa,” ungkapnya.

Salah seorang pendamping desa di Kecamatan Guluk-guluk, Herman berharap, agar hasil pendataan betul-betul dijadikan acuan untuk pembangunan berkelanjutan.

“Kami Tenaga Pendamping Profesional Kecamatan Guluk-guluk merasa senang sekali, karena pendataan SDGs sudah selesai. Dan kami berharap kepada Pemdes, agar hasil pendataan ini betul-betul dijadikan acuan pembangunan yang berkelanjutan di Desa Guluk-guluk,” terangnya.

Sementara Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Sumenep, Mohammad Ilyas menambahkan, supaya pendataan berbasis SDGs Desa bisa digunakan sebagai pijakan perencanaan pembangunan dan pemberdayaan di desa.

“Pendataan berbasis SDGs Desa ini diharapkan jadi data desa. Nantinya digunakan pijakan perencanaan pembangunan dan pemberdayaan di desa,” pungkasnya. ( KIM-LG/Ismi,Fer )