News Room, Selasa ( 20/12 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep masih mengevaluasi hasil pekerjaan rekanan pelaksana rehabilitasi Pasar Anom Baru yang nilai proyeknya mencapai Rp. 8,1 milyar lebih. Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Drs. H. M. Saleh, M.Si, Selasa (20/12) mengatakan, pihaknya telah menggelar beberapa kali rapat, guna membahas hasil pekerjaan sementara rekanan pelaksana rehabilitasi Pasar Anom Baru, karena ada laporan terjadi dugaan kesalahan dalam pengerjaan proyek tersebut. Hasil pekerjaan sementara rekanan yang diduga menyalahi syarat teknis diantaranya, tiang pancang yang seharusnya ditancapkan ke dalam tanah hingga kedalaman 12 meter, ternyata hanya sampai 6 meter. "Hasil koordinasi kami dengan Konsultan Pengawas proyek tersebut, rekanan pelaksana sudah ditegur atas kesalahannya, ā€¯tegasnya. Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep menyatakan, laporan dari konsultan pengawas, rekanan pelaksana sudah memasang ratusan tiang pancang. Namun, ternyata tiang pancang yang memenuhi syarat teknis, yakni ditancapkan hingga kedalaman 12 meter, hanya pada kisaran 8 hingga 10 buah. Karena itu, pihaknya sedang mengevaluasi hasil pekerjaan sementara rekanan tersebut. Apabila pekerjannya memang benar bermasalah, sangat memungkinkan pemutusan hubungan kerja sama atau kontrak kerja dengan rekanan sebagai konsekuensi dari dugaan kesalahan tersebut. Sementara itu, sebagian bangunan di Pasar Anom Baru Sumenep terbakar tahun 2007, yang mengakibatkan ratusan toko dan kios habis dilalap api. Pemerintah Kabupaten Sumenep berencana merehabilitasi bagian Pasar Anom Baru yang terbakar dengan membangun gedung 2 lantai, dengan kegiatan tahun jamak yang diperkirakan tuntas hingga 2013 mendatang. ( Yasik, Esha )