Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 23-05-2011
  • 363 Kali

Pemkab Sumenep Tidak Persoalkan Pendidikan Pancasila, Tersendiri

News Room, Senin ( 23/05 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep tidak mempersoalkan Pendidikan Pancasila masuk dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) atau menjadi mata pelajaran tersendiri. Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si mengatakan, pihaknya memang tidak mempermasalahkan pelajaran pendidikan Pancasila masuk dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Sebab, pihaknya tidak melihat dari sisi penggabungan pendidikan Pancasila dengan mata pelajaran PKN ataupun materi pendidikan Pancasila menjadi bagian dari kurikulum pendidikan Indonesia secara khusus, namun yang menjadi perhatian, yakni masalah jam pelajaran pendidikan tersebut di sekolah. ”Terlepas pelajaran itu berdiri sendiri atau bergabung dengan mata pelajaran PKN, saya kira yang perlu penambahan, yakni masalah jam pelajarannya di sekolah, jika jamnya masih kurang, semisal hanya 2 jam dalam satu minggu masih kurang,”tegasnya. Bupati menyatakan, untuk membangun pendidikan karakter anak, diharapkan orang tua siswa ikut berperan aktif membangun penididkan karakter anak-anaknya. Sebab, peran lembaga pendidikan hanya bagian kecil untuk membangun pendidikan karakter anak, berbeda dengan peran orang tua dirumah yang memiliki pengaruh sangat besar dalam membangun pendidikan karakter anak-anaknya. ”Pada intinya, kami mendukung pembangunan karakter anak di pendidikan, tapi itu bagian kecil, sebab pendidikan karakter anak lebih banyak ditentukan kultur dirumah, misalnya bagaimana hubungan orang tua dengan anaknya,”tegasnya. Sementara itu, akhir-akhir ini mulai muncul wacana pendidikan Pancasila menjadi mata pelajaran tersendiri dan tidak masuk dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, karena menilai materi pendidikan Pancasila harus diajarkan secara tersendiri. ( Yasik, Esha )