News Room, Selasa ( 18/01 ) Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si berkunjung ke dapur berita News Room Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep saat melakukan inspeksi mendadak (sidak), Senin (18/01) siang kemarin. Dalam kegiatan tersebut, Bupati selain mengunjungi sejumlah ruangan untuk mengetahui tingkat kehadiran Pegawai Negeri Sipil (PNS), juga menyempatkan diri memimpin apel sore di halaman Dinas Komunikasi dan Informatika. Bupati mengatakan, pengelola sebuah media, baik cetak maupun elektronik tidak hanya menjual berita saja, tapi perlu juga memberikan solusi dan masukan berharga bagi kemajuan pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah, khususnya di Kabupaten Sumenep. “Berita yang disampaikan kepada masyarakat itu tidak sampai membingungkan, apalagi menimbulkan persepsi yang simpang siur, sehingga perlu menyelipkan sebuah solusi dan masukan yang terarah tentang maksud dan tujuan dari berita yang ditulis atau disampaikan tersebut,”ujar Bupati. Bupati mencontohkan berita tentang kasus hukum, sebelum memvonis bahwa seseorang itu salah, hendaknya kita melakukan investigasi terlebih dahulu, apakah dia salah secara administratif atau kesalahan prosedur, walau secara hukum, perbuatan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum. Tapi, kita tidak serta merta ikut memvonis, karena itu ada penegak hukum yang dapat membuktikan, salah atau tidaknya seseorang itu. Selanjutnya Bupati menjelaskan, dalam menyikapi fakta hukum, hendaknya kita mendalami beberapa hal tentang sebuah kebenaran, yakni kebenaran secara hakiki, kebenaran secara hukum, dan kebenaran secara sosial. Bupati menyatakan, bagi pengelola media lokal, perlu mencontoh media-media berita yang sudah baik, dan mencari format baru serta inovasi pengembangan, agar lebih tertarik dan diminati oleh pembacanya. Seperti membuat profil kehidupan masyarakat bawah, sehingga dapat menjadi bahan kajian bagi penentu kebijakan di daerah. Dan jauhkan media itu dari unsur-unsur teroris. “Saya harapkan para pengelola media dimanapun tidak bersikap seperti teroris, yang ikut mempengaruhi masyarakat untuk melakukan sesuatu, menentang kebijakan pemerintah dan bentuk-bentuk lainnya yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan masyarakat,”tegas Bupati dihadapan personel News Room. ( Esha, Yo2k )