News Room, Kamis ( 10/07 ) Musim tanam tembakau kali ini, nampaknya tidak terlalu membutuhkan pupuk jenis SP-36, yang berganti nama menjadi Super Phos. Namun, pengiriman pupuk tetap lancar, akibatnya persediaan (stok) pupuk di distributor Kabupaten Sumenep menumpuk. Direktur CV. Tani Makmur, Hasanuddin mengatakan, menumpuknya pupuk Super Phos itu, karena petani saat ini memang tidak menggunakan pupuk tersebut. Sebab, yang diperlukan petani tembakau hanya pupuk ZA. “Pupuk Super Phos itu hanya digunakan pada saat permulaan tanam tembakau, sedangkan pada tahap pemeliharaan, pupuk ZA yang dipakai,†terangnya. Peralihan penggunaan pupuk itu, kata Hasan, memang sangat mempengaruhi terhadap stok. Puluhan zak pupuk Super Phos menganggur di gudang, meski kios tetap menebus pupuk itu, namun dengan jumlah yang sedikit. “Biasanya, tiap hari pengiriman ke kios mencapai 2 ton, tapi sekarang karena bukan musim tanam awal tembakau, pengiriman berkurang drastis,†ujarnya. Hasan menjelaskan, untuk pengiriman pupuk ZA ke kios disesuaikan DO, mayoritas per-hari pengiriman mencapai 2 ton lebih. “Harga pupuk ZA sebesar Rp. 52.500,00 per-zak, dengan ukuran 50 kilogram,†paparnya. Hasan, yang juga merupakan distributor pupuk di Sumenep ini menuturkan, semua pupuk yang dibutuhkan para petani tersedia di gudang, baik Phonska, Super Phos, ZA dan Urea. “Harga Phonska tidak ada perubahan, tetap sebesar Rp. 35.000,00 per-zak, ukuran 20 kilogram, dan Urea Rp. 60.000,00 per-zak, ukuran 50 kilogram,†katanya. ( Nita,Esha )