News Room, Sabtu ( 17/12 ) Kegiatan pelatihan-pelatihan terhadap pelaku pelaksana Program Nasional Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) dan masyarakat sangat penting dilakukan disetiap tingkatan, baikdi Kabupaten, Kecamatan hingga Desa/Keluarahan, sehingga dengan banyak melakukan pelatihan seperti pelatihan penguatan kepada BKM,KSM, relawan dan masyarakat dapat lebih mengetahui secara utuh program yang dilaksanakan. Hal tersebut diungkapkan, Askot Community Development (CD) PNPM-MP Kabupaten Sumenep, Drs. Slamet Sulehadi, pada kegiatan pelatihan bagi BKM, KSM dan Relawan Desa Parsanga di Balai Desa setempat, Jum’at malam (16/12). Menurutnya, dengan mengetahui secara utuh terhadap pelaksanaan PNPM-MP, diharapkan dalam pelaksanaannya bisa menghasilkan produk sesuai dengan rencana pemerintah dan keinginan masyarakat. “Sebab, terkadang masyarakat menilai PNPM-MP dari satu sisi saja, sedangkan lainnya juga mengetahui dari sisi yang lain, sehingga antara yang satu dengan yang lain tidak sama,”ujarnya di hadapan sekitar 40 orang peserta pelatihan. Jadi, yang sangat diharapkan seluruh sisi bisa diketahui secara benar, sehingga seluruh ketentuan dan aturan main yang akan dilaksanakan sesuai dengan siklus masyarakat setempat. Sehingga salah satu pihak tidak bisa kemudian memaksakan kehendak tanpa perencanaan yang matang yang ada di Program Jangka Menenah (PJM) serta Rencana Tahunan (Renta) yang dibuat melalui Rapat warga Tahunan (RWT). Sementara Tim Kelompok Belajar Perkotaan (KBP) PNPM-MP Kabupaten Sumenep, Drs. Sudarto, M.Si menjelaskan pentingnya seluruh komponen yang ada di Desa terlibat langsung dan sama-sama bergerak aktif dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat tersebut. Karena, jika semua bergerak, baik diatas, ditengah, disamping dan dibawah, hasilnya akan bagus dan sinergi. “Itulah pentingnya seluruh komponen yang ada di Desa dan Kelurahan untuk sama-sama bergerak dalam membangun Desa melalui pemberdayaan tridaya, baik lingkungan, Sosial dan ekonomi,”ujarnya. Dijelaskan, saat ini dana pemberdayaan dari pusat hingga daerah sudah luar biasa besarnya untuk masing-masing Desa/Keluarahan. Hanya saja, diperlukan kesiapan seluruh komponen yang ada di Desa seperti perangkat Desa, BKM, KSM dan masyarakat untuk mengelola dana tersebut. “Sebab, tidak mungkin kemudain dana di kucurkan ke Desa/Kelurahan tanpa sementara masih bingung dipergunakan untuk apa dana sebesar itu,”tambahnya. Sementara Sekretaris Desa Parsanga mewakili Kadesnya, menyambut positif upaya yang dilakukan Tim, KBP, Askot serta fasilitator yang telah berupaya menjembatani pelaksanaan PNPM-MP di Desa Parsanga, yang selama beberapa waktu terjadi kebuntuan. “Karena itu, kami tetap berharap kedepan terus dilakukan koordinasi yang baik antara BKM, KSM dan Pemerintah Desa, sehingga dana yang turun ke Desa Parsanga dapat termanfaatkan sebaik-baiknya. ( Ren, Esha )