Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 11-04-2013
  • 1739 Kali

Presiden Akan Reshuffle Kabinet, Tiga Nama Disebut Calon Kasad

News Room, Kamis ( 11/04 ) Di masa jabatannya sebagai presiden yang tinggal 1,5 tahun lagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tampaknya akan kembali merombak jajaran pejabat kementerian atau lembaga. Yang sudah dipastikan adalah pergantian Menteri Keuangan, karena Agus Martowardojo sudah terpilih sebagai Gubenur Bank Indonesia. Selain Agus, ada beberapa nama yang dikabarkan bakal digesr atau diganti. “Yang pasti Menkeu. Yang lain kita lihat perkembangan. Bisa diganti, bisa perombakan,”jelas Menteri Sskretaris Negara, Sudi Silalahi di Kantor Presiden kemarin (10/04). Salah seorang yang santer disebut bakal menempati posisi Agus Marto sebagai Menkeu adalah Chatib Basri yang saat ini menjabat Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). “Kita tunggu saja nanti,“ujar Sudi. Apakah perombakan pejabat di Kementerian dan lembaga tersebut akan bersamaan dengan penggantian Kapolri dan panglima TNI ? Sudi enggan menjawab. Dia hanya menegaskan, masih ada proses yang harus dilakukan. Ada proses yang masih kita tunggu. Rekan-rekan (wartawan) sabar. Nanti diumumkan,”tandasnya. Soal pengganti Panglima TNI, Sudi menegaskan, yang bersangkutan memang akan segera pensiun. Sementara itu, penggantian Kapolri terkait dengan pengamanan Pemilu tahun depan. “Panglima pensiun Agustus. Kapolri tahun depan (2014) pensiun, tapi semuanya akan disandingkan dengan konsep bagaimana pengamanan Pemilu supaya berkesinambungan,”uraiannya. Pernyataan Sudi diamini Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha. Julian menekankan, persoalan usia menjadi pertimbangan utama dalam penggantian Kapolri dan Panglima TNI. “Dalam jabatan, baik Panglima TNI maupun Kapolri, ada batasan usia. Maka itu yang akan dipakai sebagai pertimbangan,”katanya. Julian menyatakan, Kapolri diganti presiden, karena berhubungan dengan efektivitas pengamanan keamanan Pemilu 2014. “Pemerintah ingin Pemilu 2014 berjalan sebagaimana diharapkan bersama, dari sisi keamanan dan kelancaran. Tentunya akan lebih baik bila itu dipersiapkan lebih awal. Artinya setahun lebih atau setahun untuk persiapan bagi pejabat baru untuk bisa lebih memastikan penyelenggaraan Pemilu aman, lancar dan tertib,”jelasnya. “Karena itu, Julian membantah pergantian Kapolri dikaitkan dengan maraknya kasus kekerasan yang terjadi belakangan ini. “Jadi bukan karena banyak kerusuhan. Selama ini kan semua bisa diatasi dengan baik oleh kepolisian. Meskipun ada hal-hal yang terus muncul, namun tetap ditangani dengan baik,”imbuh dia. Peta persaingan bursa calon Kapolri memanas. Kemarin posisi Kepala Badan Intelejen Keamanan Polri berganti. Komjen Imam Sudjarwo kini menjadi Inspektur Pengawasan Umum Mabes Polri (Irwasum), mengantikan Komjen Fajar Prihantoro yang memasuki pensiun. “Benar bahwa ada mutasi, Wakabaintelkam (Suparni Parto) menjadi Kabaintelkam,”ujar Kadivhumas Mabes Polri Irjen Suhardi Alius. Suparni Parto adalah alumnus Akpol 1980. Saat dikonfirmasi, Suparni tidak banyak berkomebtar,”siap terima kasih. Doakan kami amanah,”katanya semalam. Mantan Kapolda Jawa Barat itu masih di kantor hingga lewat jam kerja. Sementara itu, jabatan KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo dipastikan berakhir bulan ini. Pada 5 Mei nanti adik ipar Presiden SBY itu memasuki masa pensiun. Otomatis, penggantinya berpeluang menjadi calon panglima baru. Dari bursa calon KSAD, 3 nama disebut-sebut berpeluang menggantikan Pramono. Yakni, Letjen TNI Moeldoko, Letjen TNI Gatot Nurmantyo, dan Letjen TNI M. Munir. “Moeldoko yang diketahui sebagai Jenderal Akademisi ini seimbang dengan KSAL yang doktor cum laude, dan KSAU yang juga orang pendidikan. Sedangkan Munir dan Gatot, keduanya lulusan terbaik dan memiliki pengalaman yang mumpuni. Tapi, semua kan bergantung presiden,”kata Susaningtyas Nefo Kertopati, anggota Komisi I DPR, kemarin. Moeldoko saat ini menjabat Wakil Kepala Staf TNI-AD (Wakasad). Gatot Nurmantyo adalah Komandan Kodiklat, dan M. Munir merupakan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Tiga nama lainnya yang berpangkat bintang tiga juga sempat disebut-sebut, yaitu Letjen Budiman (Sekjen Kementerian Pertahanan), Letjen TNI Langgeng Sulistyono (Sekretaris Menko Polhukam), dan Letjen TNI Andi Geerhan Lantara. ( JP, Ingun, Esha )