Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 19-12-2013
  • 699 Kali

Program Pemusatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman 2013

News Room, Kamis ( 19/12 ) Dalam rangka persiapan pembuatan rencana yang lebih terarah diperlukan sebuah strategi dalam penyusunan 5 tahun ke depan, khusuanya dalam rencana pembungunan sanitasi utamanya dalam pengelolaan limbah, air minum, perilaku hidup bersih, pengelolaan persampahan dan drainase. Hal tersebut diungkapkan Kasi Penyelenggaraan Sanitasi Dinas PU. Cipta Karya Kabupaten Sumenep, Ir. Dedi Falahudin, MT kepada News Room disela-sela kegiatan Konsultasi Publik Strategi Sanitasi Kabupaten Sumenep dalam Program Pemusatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) tahun 2013 di Gedung Ki Hajar Dewantara Sumenep, Kamis (19/12). Menurutnya seuai Keputusan Peraturan Kementria Dalam Negeri tentang percepatan pembangunagan sanitasi, Pemerintah Kabupaten Sumenep perlu menyusun rencana yang dituangkan dalam buku putih dan potret sanitasi. “Dimana juga disusun kewenangan masing-masing SKPD, terkait program yang ada pada Satuan Kerja serta dari sisi pendanaanya dan sebagainya,”ungkapnya. Sebab, dengan adanya PPSP di Sumenep di tahun 2014 sudah dipastikan akan ada pelaksanaan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebesar Rp. 12 milyar serta untuk pemabngunan isntaslasi Pengolahan Lumpur Tinja (PLT) sebesar Rp. 5 milyar. Sebab, selama ini diakui Dedi, pembuangan lumpur tinja itu tidak jelas kemana pembuangannya. Dan yang memiliki akses ini di Kabupaten Sumenep nantinya Badan Lingkunga Hidup (BLH) atau Kantor Kebersihan dan Pertamanan (KPP) Kabupaten Sumenep. Dan di tahun 2014 akan dilakukan penandatangan MoU Program percepatan sanitasi oleh semua unsur, Eksekutif, Legislatif, pengusaha dan unsur yang terlibat lainnya. “Yang jelas dari dana tersebut tidak hanya untuk pembangunan TPA dan PLT, namun juga sarana yang menunjang lainnya, seperti jalan menuju lokasi PLT, penerangan listrik dan semacamnya,”pungkasnya. ( Ren, Esha )