Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 14-01-2011
  • 342 Kali

Puluhan Aktivis BEM Unija Sumenep Berunjuk Rasa, Tagih Janji Bupati

News Room, Jum’at ( 14/01 ) Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Universitas Wiraraja Sumenep, berunjuk rasa didepan kantor bupati setempat, pada Jum’at (14/01) pagi. Aksi para aktivis itu, guna menagih janji 99 hari kerja Bupati. Bahkan, dalam aksinya selain membentangkan karton putih bertuliskan menagih janji Bupati. Para mahasiswa juga menggelar aksi teaterikal dengan replika Bupati dan Wakil Bupati. Dua mahasiswa bertopeng Bupati dan Wakil Bupati, diarak naik becak, dengan mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian Sumenep. “Kami datang ke sini untuk menagih sejumlah janji Bupati-Wakil Bupati Sumenep ketika masa kampanye Pilkada, yakni penggratisan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pelayanan di Puskesmas, ketersediaan pupuk, dan kesejahteraan guru,”kata Suryadi Syah, ketika berorasi di depan Kantor Pemkab Sumenep, Jum’at (14/01). Suryadi menjelaskan, program 99 hari kerja Bupati-Wakil Bupati Sumenep belum menyentuh satupun janji pada masa kampanye. “Justru kami menilai kinerja Bupati-Wakil Bupati selama ini lebih banyak diisi dengan kegiatan kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan. Tolong, janji ketika masa kampanye Pilkada bisa secepatnya diwujudkan, agar masyarakat Sumenep tidak merasa dibohongi lagi oleh janji-janji elite politik,”ungkapnya. Para pendemo itu menyampaikan keinginannya untuk bertemu Bupati-Wakil Bupati. Namun mereka terpaksa harus menelan ludah, karena yang berkenan menemui mahasiswa BEM Unija adalah Ir. M. Jakfar, MM Assisten Administrasi Umum Sekretaris Kabupaten Sumenep. Jakfar menerangkan, program 99 hari kerja Bupati-Wakil Bupati Sumenep, bukan program yang secara otomatis menyelesaikan masalah maupun janji selama masa kampanye. “Akan tetapi, program 99 hari kerja merupakan penataan program prioritas yang akan dilakukan Bupati-Wakil Bupati Sumenep selama masa kepemimpinan. Untuk program penggratisan PBB maupun pelayanan di Puskesmas, sekarang digodok formatnya dan segera direalisasikan,”terang Jakfar dihadapan puluhan mahasiswa BEM Unija Sumenep, Jum’at (14/01). Puas berdialog dengan Assisten Administrasi Umum Sekretaris Kabupaten Sumenep, akhirnya puluhan mahasiswa BEM Unija setempat membubarkan diri. (Nita,Esha)