News Room, Sabtu ( 10/12 ) Untuk lebih memberikan ruang informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat terkait pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) yang dilaksanakan dimasing-masing Desa dan Kelurahan, khususnya di Kecamatan Kota Sumenep, perlu dibuatkan Media Warga yang lebih memiliki pangsa publik lebih luas. sehingga, masyarakat lebih utus dalam menerima informasi terkait kegiatan PNPM-MP tersebut. Hal tersebut ditegaskan Ketua Tim Media Warga PNPM-MP Kecamatan Kota, Imam Risfandi ketika menggelar Rapat di Aula Kelurahan Kepanjin, tadi malam, Jumat (10/12). Menurutnya, untuk pembuatan Media Warga dimasing-masng Desa/Kelurahan perlu Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu menyajikan dana dan informasi yang akurat dan peka terhadap permasalahan masyarakat dibawah. "Sebab, Media warga Produk PNPM-MP berbeda dengan Media Warga umum lainnya, karena disamping menyajikan seluruh informasi kegiatan PNPM-MP juga dapat mengulas upaya pemberdayaan Tridaya, Yakni Pemberdayaan Lingkungan, Sosial dan Ekonomi,"ujarnya. Dijelaskan, untuk mempersiapkan SDM yang memadai ini panitia Media Warga akan memberikan pembekalan bagi para Unit Pelaksana Sosial (UPS) dimasing-masing Desa/Kelurahan sebagai pelaksana Media Warga di tempatnya. Untuk selanjutnya, dikirm ke Redaksi Media Warga Kecamatan Kota Sumenep yang selanjutnya dibentuk buletin, tabloid bahkan dalam bentuk majalah yang akan disebar kesejumlah Desa/Kelurahan bahkan kepada instansi terkait. "Ini juga diharapkan melalui Media Warga itu bisa lebih banyak diketahui oleh masyarakat luas, termasuk para pemangku kebijakan di Daerah hingga Pusat, agar kebijakan untuk pelaksanaan PNPM-MP terus direspon,ā€¯ujarnya lagi. Ditambahkan, setidaknya pada bulan Desember ini bisa menerbitkan Media Warga dalam bentuk buletin, tabloid bahkan majalah, sedangkan untuk tahap berikutnya disesuaikan dengan ketersediaan penganggaran dimasing-masing Desa/Kelurahan. Bahkan, direncakan, jika memungkinkan nantinya untuk Kecamatan Kalianget bisa bergabung dengan Kecamatan Kota Sumenep, sehingga frekwensinya lebih padat dan penyebarannya juga lebih luas. ( Ren, Esha )