Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 10-11-2010
  • 411 Kali

Sebanyak 164 Lembaga Pendidikan Mendapat Kucuran Dana B2P

News Room, Rabu ( 10/11 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep mengucurkan Bantuan Biaya Pendidikan (B2P) pada 164 lembaga pendidikan setingkat SMA, baik negeri dan swasta, untuk tahap IV sebesar Rp. 4,1 milyar. Penyerahan bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sumenep, Drs. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada perwakilan Kepala Sekolah di Gedung Ki Hajar Dewantoro Sumenep, Rabu (10/11). Bupati mengatakan, lembaga pendidikan dalam mengelolah maupun pelaksanaannya, agar tepat guna dan tepat sasaran, bahkan ditekankan tidak terjadi penyimpangan, baik dari segi volume maupun segi fisiknya. Itu dilakukan, mengingat hakekat bantuannya sebagai upaya memotivasi guru dan Kepala Sekolah, guna mendorong peningkatan mutu pendidikan kearah yang lebih baik. ”Saya menyadari harapan ini tidak mudah untuk diwujudkan, karena itu Kepala Sekolah dan guru benar-benar memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi serta mempunyai komitmen bersama yang dilandasi keseriusan dan keikhlasan, sehingga pelaksanaan B2P ini benar-benar sesuai dengan harapan kita bersama,”tegasya. Bupati menyatakan, dalam penyaluran bantua itu, lembaga pendidikan juga bersikap transparan dan profesional, agar dalam proses penyalurannya tidak timbul penyimpangan dan penyelewengan. ”Yang tidak kalah pentingnya diharapkan, lembaga pendidikan mencari terobosan baru dibidnag pendidikan yang murah dan berkualitas, sebab banyak orang tua berjibaku dengan perasaan was-was akibat biaya pendidikan yang mahal dan hampir tidak terjangkau,”ungkapnya. Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Drs. H. Imam Tawil mengungkapkan, masing-masing lembaga pendidikan menerima dana bantuan biaya itu tidak sama. Sebab, bantuan biaya pendidikan itu menyesuaikan dengan jumlah siswa di setiap lembaga. Untuk masing-masing lembaga pendidikan menerima bantuan biaya pendidikan sebesar Rp. 45.000,00 setiap siswa per-bulan. ”Jadi, bantuan ini tidak diterima siswa, tapi diterima oleh lembaga pendidikan untuk membantu siswanya yang kurang mampu,”imbuhnya. ( Yasik, Esha )