Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 11-11-2011
  • 663 Kali

Sebanyak 28 Warga Sumenep Terdeteksi Penderita HIV/AIDS

News Room, Jumat ( 11/11 ) Selama 3 tahun terakhir ini, sejak tahun 2009 hingga bulan Oktober 2011, sebanyak 28 warga Sumenep terdeteksi penderita HIV/AIDS. Data di Dinas Kesehatan Sumenep, 28 penderita itu tersebar di 11 Kecamatan daratan, yakni Bluto, Gapura, Kota Sumenep, Ambunten, Saronggi, Lenteng, Dasuk, Kalianget, Dungkek, Pragaan, dana Batang-batang. Programmer HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Adib Karaman menjelaskan, dari 28 penderita HIV/AIDS, 20 diantaranya telah meninggal dunia. “Angka penderita yang meninggal ini, lebih besar 70 persen dibandingkan penderita hidup,”kata Adib, di Sumenep, Jumat (11/11). Adib mengemukakan, penderita HIV/AIDS yang terdeteksi selama 3 tahun ini terdapat diwilayah daratan. “Sedangkan kepulauan dan daerah lainnya di Sumenep, diketahui ada yang mengidap HIV/AIDS, tapi sudah meninggal dunia, sehingga tidak kami masukkan data. Sebanyak 28 penderita itu, adalah hasil survilen sejak penderita hidup hingga meninggal dunia,”terangnya. Penderita HIV/AIDS ini, kata Adib, diperkirakan akan terus bertambah. Oleh karena itu, pihaknya minta pada petugas medis di tiap Kecamatan, agar selalu waspada. “Kami tetap menguatkan jejaring terhadap petugas kesehatan ditingkat puskesmas, dengan waspadai gejala sindrom yang telah diobati tapi tidak kunjung sembuh. Dan, kalau mengarah pada HIV/AIDS supaya secepatnya dirujuk ke rumah sakit, guna mendapat pemeriksaan lebih lanjut,”ujarnya. Adib menambahkan, penderita HIV/AIDS tersebut, rata-rata merupakan virus bawaan dari luar daerah Sumenep. “Makanya, kedepan kami akan meningkatkan sosialisasi pada warga, untuk menekan angka penderita HIV/AIDS. Penularan virus itu, melalui seks bebas, sehingga warga diimbau agar tidak melakukan gonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan badan,”ungkapnya. 28 penderita HIV/AID tersebut, merupakan data sejak tahun 2009 sampai bulan Oktober 2011. Pada tahun 2009, terdapat 9 penderita dan 7 diantaranya meninggal dunia. Tahun 2010, 14 penderita dan 10 diantaranya meninggal dunia, dan tahun 2011 hingga Oktober, baru 5 penderita yang terdeteksi, namun 3 diantaranya telah meninggal dunia. ( Nita, Esha )