News Room, Rabu ( 22/07 ) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, Drs. Hadi Soetarto, M.Si melakukan inspeksi mendadak (sidak) kedisiplinan para Aparatur Sipil Negara (ASN), di hari pertama masuk kerja pasca cuti bersama lebaran, pada Rabu (22/07) pagi.
"Kebetulan hari ini (22/07), Bupati dan Wakil Bupati Sumenep sedang ada acara. Makanya, sidak ASN diserahkan ke Sekda bersama Assisten,"kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Hadi Soetarto, Rabu (22/07).
Dalam sidak ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, membentuk 4 tim dengan melakukan sidak kedisiplinan ASN secara acak ke SKPD hingga ke Kantor Kecamatan. Diantaranya, Tim I dipimpin langsung Sekda, Tim II dipimpin Inspektur Inspektorat, Tim III dan Tim IV Asisten.
"Kami ingin memastikan ASN di lingkungan Pemkab Sumenep disiplin dengan waktu kerjanya. Apalagi hari ini adalah hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama Idul Fitri 2015,"terangnya.
Sekda bersama rombongan melakukan sidak untuk pertama kalinya ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, Kepala Disdik Kabupaten Sumenep, Drs. H. Achmad Shadik, M.Si langsung mengumpulkan stafnya ke Aula Dinas untuk bertemu dengan Sekda dan rombongan yang melakukan sidak.
"Sesuai daftar hadir, ada 11 dari 110 ASN di lingkungan Kantor Disdik Sumenep yang tidak masuk. Mereka yang tidak hadir itu, sebagian besar berstatus pengawas sekolah,"tuturnya. Dua dari 11 ASN tersebut mengajukan izin secara tertulis untuk tidak masuk kantor dan sisanya belum ada keterangan.
"Nantinya, daftar hadir ASN di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Sumenep akan diserahkan ke pimpinan Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) untuk direkapitulasi,"ujarnya.
Hadi Soetarto juga mengemukakan, pemberian sanksi bagi ASN yang tercatat tidak masuk kantor sehari saja diserahkan sepenuhnya kepada pimpinan SKPD. "Kalau cuma satu hari, kewenangan pemberian sanksinya memang berada di tangan pimpinan SKPD setempat. Kami telah meminta pimpinan SKPD untuk tidak memberikan toleransi kepada jajarannya yang tidak disiplin dalam bekerja, meskipun cuma sehari,"tukasnya. ( Nita, Esha )