Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 29-10-2022
  • 776 Kali

Semarak Hari Jadi Ke-753 Kabupaten Sumenep, Bupati Santuni 753 Anak Yatim

Media Center, Sabtu ( 29/10 ) Pemerintah Kabupaten Sumenep memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-753 dengan memberikan santunan kepada ratusan anak yatim.

Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi bersama Wakil Bupati Dewi Khalifah dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menyerahkan santunan secara simbolis kepada para anak yatim sebelum pelaksanaan Prosesi Arya Wiraraja di areal timur Taman Potre Koneng, Sabtu (29/10/2022).

"Kami memberikan santunan ini untuk berbagi kebahagiaan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-753 Kabupaten Sumenep,” kata Bupati di sela-sela kegiatannya kepada Media Center.

Diharapkan, santunan anak yatim ini, mengajarkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Kabupaten Sumenep, untuk saling berbagi kepada sesama yang membutuhkan bantuan.

Yang jelas, berbagi kepada sesama tidak mengurangi harta, namun sebaliknya, sehingga jangan takut untuk berbagi dengan anak yatim. 

“Momentum Hari Jadi ke-753 ini, bisa meningkatkan kehidupan sosial dan agama, serta membangun kekuatan solidaritas dan pengabdian yang tulus untuk bersama-sama membangun daerah,” tuturnya.

Bupati menerangkan, Pemerintah Kabupaten Sumenep memprogramkan anak yatim penerima santunan, jumlahnya menyesuaikan dengan usia Kabupaten Sumenep yakni 753 tahun.

“Kami ingin setiap memperingati Hari Jadi ada program menyantuni anak yatim yang jumlah penerimanya menyesuaikan dengan usia Kabupaten Sumenep,” terangnya.

Bahkan, kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan pada tahun ini saja, melainkan berkelanjutan di tahun selanjutnya, guna berbagi dengan anak yatim di setiap peringatan hari jadi Kabupaten Sumenep.

“Kami mengajak semua elemen untuk bermunajat bersama agar Kabupaten Sumenep menjadi negeri yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur, negeri yang aman, damai dan makmur,” terangnya.

Seusai penyerahan santunan anak yatim dilanjutkan dengan berbagai kegiatan di antaranya prosesi Arya Wiraraja, Drama Musikal The Legend of Jokotole, Spirit Melody of Jambul Kuning dan Pawai Budaya. ( Yasik, Fer )