Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 13-03-2013
  • 780 Kali

Tantangan Reformasi Birokrasi, Rendahnya Kompetensi PNS

News Room, Kamis ( 14/03 ) Pejabat Eselon III dalam struktur organisasi pemerintah memiliki tugas yang sangat strategis. Jika diibaratkan kesebelasan sepakbola, pejabat eselon III adalah seorang playmaker. tugas seorang playmaker itu memberikan operan-operan matang untuk dikreasikan menjadi gol bagi timnya. Hal tersebut ditegaskan Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim, M.Si pada Pembukaan Diklat Pimpinan III Angkatan 220 Kabupaten Sumenep, Kamis (14/03) di Sanggar Diklat Daerah (SKD) Batuan. Menurutnya, seorang playmaker adalah drigen di lapangan tengah untuk mengontrol dan mendikte irama permainan agar ritme permainan sesuai dengan harapan kesebelasannya. “Ilustrasi diatas dapat kita simpulkan bahwa sebagai seorang playmaker, maka dia harus memiliki visi dan strategi permainan yang hebat dan brilian.”ujarnya. Karena itu, sebagai jabatan yang strategis, apalagi menghadapi dinamika organisasi yang begitu dinamis saat ini, yang salah satu tantangan utama reformasi birokrasi saat ini, yakni rendahnya mutu dan kompetensi para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sesuai hasil evaluasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, sampai dengan akhir tahun 2012, diantara 4,7 juta PNS di Indonesia, hanya 5 persen yang memiliki kompetensi baik, selebihnya 95 persen dalam kategori tidak kompeten. “Berarti hanya 235 ribu PNS saja yang kompeten dan sisanya sejumlah 4.465.000 orang PNS adalah orang-orang yang tidak kompeten.”tambahnya. Karena itu, pada tahun 2013 ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi berencana melakukan uji kompetensi bagi seluruh PNS. Bagi mereka yang dinyatakan tidak lulus, sanksi berat akan diterapkan, yakni dipaksa pensiun dini. Sementara Kepala BKPP Kabupaten Sumenep, Hj. Titik Suryati, SH, MH menjelaskan, pejabat eselon III yang mengikuti Diklat Pimpinan III sebanyak 35 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. “Diharapkan nantinya para pejabat memiliki kemauan dan komitmen untuk maju. Serta memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk kepentingan pelayanan kepada masyarakat.”tambahnya. ( Ren, Esha )