News Room, Selasa ( 11/12 ) Tim monitoring dan evaluasi (Monev) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Sumenep, Selasa (11/12) pagi, turun ke Kecamatan Pragaan, guna melihat secara langsung realisasi bantuan dari DBHCHT tahun 2012. Anggota Tim Monitoring dan Evaluasi DBHCHT Kabupaten Sumenep, Suhermanto menjelaskan, kegiatan ini memang untuk memastikan realisasi dana hasil cukai yang disalurkan 7 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Jadi, seluruh kecamatan yang mendapat bantuan DBHCHT akan kami kunjungi. Untuk pertama kali, pada hari ini, kami fokus kunjungan ke Kecamatan Pragaan,”kata Suhermanto, Selasa (11/12). Hasil monitoring dan evaluasi di Kecamatan Pragaan, kata Suhermanto, tidak ada malasah. Karena, seluruh penerima manfaat mengaku bahwa bantuan yang dikucurkan dari dinas pengelola teknis DBHCHT itu sesuai harapan. “Adapun bantuan tersebut berupa alat pertanian dan pembuatan embung air oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), pembuatan baleho tentang himbauan cukai illegal oleh DPPKA, peralatan PKL dan pembuatan rengginang oleh Disperindag, serta kompresor, las karbit dan pemecah batu oleh Disnakertrans. Semua penyaluran bantuan DBHCHT tersebut, sudah tepat sasaran,”terangnya. Bantuan DBHCHT yang dikucurkan Pemerintah Pusat ke Kabupaten Sumenep, sebesar Rp. 21 milyar lebih, yang disalurkan melalui 7 SKPD, diantaranya Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Kesehatan, Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DPPKA), Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep. ( Nita, Esha )