Media Center, Kamis ( 09/02 ) Workshop literasi dan numerasi tahap kedua bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP PGRI Sumenep bersama Tim Inovasi Jawa Timur, yang dilaksanakan selama tiga hari dari 07-09 Februari 2023, akhirnya berakhir, Kamis (09/02/2023).
Pada sesi terakhir Ketua Prodi PGSD STKIP PGRI Sumenep, Dr. M. Ridwan, M.Pd., memberikan pemaparan seputar Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan dilaksanakan setelah mengikuti workshop literasi dan numerasi untuk melaksanakan PPL di masing-masing sekolah, yakni dengan memulai mengambil foto kondisi awal kelas 1 dan 2, serta di akhir PPL mengambil foto kondisi akhir kelas 1 dan 2.
"Ini penting dilakukan mahasiswa untuk mengetahui hasil selama melaksanakan PPL dengan melihat kondisi awal yang kemudian di akhir seperti apa kondisi kelasnya," ujar Ridwan.
Langkah berikutnya dengan melakukan penilaian membaca (asesmen formatif) minimal 1 kelas atau kelas 2, melakukan analisis data hasil asesmen formatif (memberikan hasilnya pada guru kelas/rekomendasi). Dan melakukan praktik penggunaan permainan dalam fonologis dan praktik materi eksplorasi bilangan dan nilai tempat melalui pemanfaatan kartu bilangan atau strategi lainnya.
Selanjutnya tidak kalah pentingnya pula, mahasiswa melaksanakan praktik pemanfaatan big book dalam melaksanakan praktik mengajar di kelas.
Diakui Ridwan, hasil praktik membuat big book sudah bagus-bagus yang diharapkan dapat diterapkan di masing-masing sekolah tempat mahasiswa PPL.
"Kemudian juga melakukan praktik pemanfaatan buku digital melalui Literacy Cloud, yang tentunya ini sudah dikuasi oleh masing-masing mahasiswa," tandasnya.
Di akhir paparannya, Ridwan menyampaikan terima kasih kepada Tim Inovasi Jawa Timur bersama Tim Fasilitator Daerah (Fasda) Inovasi Kabupaten Sumenep, melalui kerja sama dengan Prodi PGSD STKIP PGRI Sumenep yang diketuainya, sehingga mahasiswa semester 7 tersebut mendapatkan banyak ilmu serta perubahan mainset sebagai bekal melaksanakan PPL.
Sementara itu, District Education Quality Improve Inovasi Jawa Timur Cahyadi Widi Wahyono yang juga Fasilitator Daerah (Fasda) Inovasi Kabupaten Sumenep, mengaku bersama Fasda Inovasi lainnya sudah berupaya semaksimal mungkin, untuk menyampaikan beberapa materi dan juga telah dipraktikkan langsung oleh mahasiswa PGSD STKIP PGRI Sumenep.
"Karenanya diharapkan apa yang sudah diterima dan dilakukan selama workshop akan dilaksanakan dan dikembangkan selama melaksanakan PPL di sekolah masing-masing," ungkapnya.
Sejumlah materi yang disampaikan meliputi materi growth mindset, apa mengapa literasi, literacy cloud picture book dan big book, keterampilan menulis big book dan praktik pembuatan big book, fonologis, kelancaran membaca dan membaca serta menyimak untuk memahami, analisa data pembelajaran berbeda, keterampilan menulis, memahami konsep matematika, eksplorasi bilangan dan nilai tempat.
Selanjutnya materi terakhir yang dilaksanakan melalui Zoom (Hybrid) tentang Strategi Kesetaraan Gender, Disabilitas dan Inklusi Sosial (GEDSI) oleh Gender Officer Inovasi Jakarta Ita Tambunan, yang salah satunya memaparkan pentingnya pendidikan inklusif guna meningkatkan kompetensi guru dalam memahami keberagaman peserta didik, serta meningkatkan kemampuan guru dalam mengadaptasi kurikulum, sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Sedangkan sejumlah Fasilitator yang stand by selama workshop yakni, Cahyadi Widi Wahyono (District Education Quality Improve) Inovasi Jawa Timur bersama sejumlah Fasilitator Daerah (Fasda) Inovasi Kabupaten Sumenep, Avan Fathorrahman (Guru SDN Batuputih Laok 3), Wahyuni (Guru SDN Talango 1), dan Budiyanto (Kepala SDN Kalianget Timur 4). ( Ren, Fer )