Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 27-12-2007
  • 346 Kali

Kapal Perintis Dan KM Manila Gagal Berangkat

News Room, Kamis ( 27/12 ) Dua kapal perintis, yakni KM Padi dan Amukti Palapa, terpaksa harus bersandar di Dermaga Masalembu, karena kondisi pelayaran sangat mengkhawatirkan, dengan tingginya ombak yang mencapai lebih dari 4 meter. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sumenep, Drs. H. R. Ach. Aminullah, M.Si menerangkan, sebetulnya untuk kapal perintis KM Padi sempat berlayar dari Masalembu menuju Banyuwangi, namun sekitar satu jam kapal tersebut kembali ke Masalembu dengan alasan ombak masih tinggi dan angin kencang yang diperkirakan kecepatannya diatas 70 kilometer/jam. H. Ach. Aminullah menuturkan, KM Padi direncanakan memang tidak kembali ke pelabuhan Kalianget, mengingat masa kontraknya sudah habis, sehingga pihaknya akan mengoptimalkan KM Amukti Palapa untuk melayani trayek Kalianget-Kangean, dengan menganggut Jamaah Haji. Namun, untuk saat ini 2 kapal perintis itu tidak bisa diharapkan untuk berlayar selama situasi ombak dan angin masih tinggi. H. Ach. Aminullah khawatir, dengan tingginya ombak dan angin di laut, kapal perintis KM Amukti Palapa tidak akan bersandar di pelabuhan Kalianget, sehingga Jamaah Haji asal kepulauan terpaksa harus menunggu situasi ombak dan angin dilaut reda, dan betul-betul dinyatakan aman untuk dilayari. Sementara itu, hal senada juga dialami kapal milik PT. Dharma Lautan Utama. Menurut Kepala Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Sumenep, Wiwieko Agung, untuk saat ini kapal KM Manila terpaksa digagalkan pemberangkatannya dari pelabuhan Kalianget menuju Sapudi-Jangkar, yang seharusnya berangkat Kamis pagi (27/12) sekitar pukul 10.00 WIB, namun pihaknya merencanakan Jum’at 28 Desember kapal KM Manila akan diberangkatkan, namun masih melihat kondisi dilaut, apakah bisa dilayari atau tidak. Untuk sekedar diketahui, pada Kamis pagi (27/12) sekitar pukul 08.55 WIB, PT. DLU Kalianget memberangkatkan kapal KM Kartika dari pelabuhan Kalianget menuju Jangkar, dengan mengangkut 54 penumpang dewasa, 4 penumpang anak-anak dan 28 sepeda motor. ( Nita, Esha )