Sms Pengaduan :
news_img
  • ADMIN
  • 04-11-2013
  • 259 Kali

Puluhan Mahasiswa Unija Sumenep Tuntut Rektor Transparan

News Room, Senin ( 04/11 ) Puluhan mahasiswa di Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Senin (04/11) pagi, demo di depan Kantor Yayasan Universitas setempat. Mereka menuntut rektor transparansi penggunaan keuangan kampus yang diduga belum sepenuhnya terealisasi. Salah satunya adalah gedung perpustakaan termasuk pengadaan buku yang masih minim. Padahal, ketika awal masuk, setiap mahasiswa dibebankan membayar dana perpustakaan sebesar Rp. 150.000,00. Korlap Aksi, Moh. Sutrisno mengaku kecewa terhadap manajemen Unija yang kurang transparans terhadap penggunaan dana, sehingga pembangunan tidak tepat sasaran. Namun, aksi kali ini pihaknya lebih memfokuskan diri kepada perpustakaan, karena hingga kini belum ada perubahan. “Kita sudah bayar dana perpustakaan senilai Rp. 150.000,00 per-mahasiswa. Itu dibayar diawal saat baru pertama masuk kampus. Tapi, selama 3 tahun ini, tidak ada perkembangan, baik pembangunan ataupun pengadaan buku di perpustakaan Unija ini. Kalau dihitung, tiap tahunnya masukan dari 700 mahasiswa, maka dana yang terkumpul untuk perpustakaan mencapai Rp. 300 juta lebih. Dana yang cukup besar dan bisa beli buku segudang,”tuturnya. Menanggapi tuntutan mahasiswa, Rektor Unija Sumenep, Dra. Hj. Alwiyah, mengatakan, bahwa dana untuk perpustakaan dipakai sesuai peruntukannya. Bahkan, buku yang tersedia cukup banyak. Hanya saja, para mahasiswa itu meminta adanya buku bacaan umum. “Ya kita akan segera penuhi. Mereka kami minta untuk membuat pengajuan buku jenis apa yang dikehendaki, termasuk karangannya siapa ?,”terangnya. Sementara untuk pembangunan perpustakaan, menurut Hj. Alwiyah, memang belum dilakukan perubahan, karena dana yang tersedia belum mencukupi. “Dana yang terkumpul tiap tahun kalau dikalkulasi hanya berkisar Rp.100 jutaan. Itu kan tidak cukup kalau merehab gedung perpustakaan. Makanya kita taruh dulu sambil menunggu dana tahun selanjutnya. Dana untuk perpustakaan masih utuh, tidak dicampur dengan dana lainnya,”ungkapnya. ( Nita, Esha )